Gairah terlarang sang CEO

idak tahu kenapa dirinya menceritakan semua tentang masa lalu n

pati pria itu. Dia bersumpah, dia tidak mengi

engan mudahnya membuka diri kepada Al

ikit menjaga jarak dari Alexander. Walau pria itu tampan, walau pria itu membuat dirinya penasaran hingga ingin terus berada di samping pria itu, walau Alexander bi

nya saat dia merasakan bahun

cap orang itu

dah melekat diingatannya. Dia mendongkak dan menatap Alexand

rlaksana. Dirinya tiba-tiba ditunjuk menjadi asisten pria itu dengan ala

ris, Selena juga kini b

di malam yang panjang karena aku harus mengenal semua partner bisnis kita." ujar Alexander. Pria itu menatap teduh Selena, "Ham

a pria itu menjadi lebih banyak menaruh perhatian kepadanya. Entah itu perhati

nyum kepada Alexander, "Aku baik-baik saj

lam hati saat melihat Alexander me

itu lagi yang hanya disahuti Selena dengan senyum

n lembut. Mungkin untuk berjaga-jaga seandainya diriny

r temui. Setelah tamu undangan khusus selesai di sapa, kita bisa

cil, "Jika kau pusing,

k perhatiannya terlalu intens untuk ukuran rekan kerja, namun disaat yang sama terlalu b

*

kembali menutup mulutnya saat mengingat jika dirinya masih bersama dengan Alexander. Pr

diri dari ruang tamu, ruang makan, dapur dan dua kamar dengan masing-masing kamar mandi d

untuk mengusap pucuk kepala Selena dengan gerakan lembut, "Pergilah ke kamarmu. G

kan sesuatu?"

pria itu mengusap rambutnya juga terkejut kar

nis. Aku akan memesannya sendi

n saja denganku. Biar aku memesanny

dengan tatapan ragu sebelum akhirnya kembali ter

ruang tamu ruangan itu dan mengeluarkan ponselnya. Setelahnya, dia

jar Alexander sambil menyera

ut, dengan canggung memilih sebuah

elihat Selena hanya memesan sepotong kue cokelat berukuran kecil y

diet." ringi

kan tidak melihatmu mengisi perut dengan sesu

nti aku dimarahi saat pemeriksaan b

u akan bilang jika kau bahkan hanya makan sedikit

wa. Ekspresi serius yang ditunjukan Alexander saat m

ari yang seharusnya. Tapi aku tidak berselera makan. Jadi se

raih kembali ponsel yang disodorkan oleh Selena sebelum akhirnya

akanan nya sampai. Kau bisa membersihkan diri dan mengganti pakai

dan berjalan menuju ke dalam kamar

t ke atas ranjang. Dia menghela nafasnya untuk melampiask

parah dari kelihatannya. Kaki nya bukan hanya terkilir, melainkan cedera berat yang mengharuskan nya m

er sebagai CEO yang baru. Jadi dirinya hanya perlu menjalani syuting iklan yang tidak m

anyak perhatian padanya. Ketika Selena sedikit

tu merangkul punggung dir

merasakan sensasi menggelitik saat

u persatu pakaiannya. Setelah menanggalkan seluruh pakaiannya, perempuan itu meraih sebuah handuk dari d