icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengkhianatan Istri Keduaku

Bab 6 Part 6

Jumlah Kata:1056    |    Dirilis Pada: 14/09/2022

Juga Naditha tidak menemui Jordan. Lelaki itu sudah mulai

akanan. Geby sangat memperhatikan hal-hal kecil apa saja yang bisa memperc

kah Jordan. Lelaki itu mengambil ancang-ancang. Berdi

ga, ia mulai menggerakkan kakinya dan Geby mulai melepaskan Jordan. Satu langkah, dua langkah

ki itu. Hingga Jordan jatuh di tubuh Geby. Entah mengapa desiran d

pandang. Bahkan sampai sedekat ini tanpa jarak. Geby tersen

idak enek hati pada Geby. Wanita itu malah mengerahkan segala

rdan nggak apa-apa, kan

i kursi roda dengan sangat hati-hati."Tung

ar. Terlihat ada seseorang yang menghubungi lelaki itu. Setelah mengambi

onsel itu ditelinganya."Hallo, Papa ..." sapanya pada Papa Bahar yan

pada Papa Bahar. Hanya saja dia sedang lebih

num. Mungkin melalui Jordan, Hati Papa Bahar bisa merasa ter

m pemulihan. Papa gimana kabarnya, sehat?" tanya Jordan

erubahan?' Papa Bahar tahu dari Naditha bahwa Jordan seda

wa bukan Naditha yang membantu Jordan. Bukan apa-apa, jika Jordan di rawat oleh perawat yang sudah dalam bidangny

seorang Istri yang bisa mengurusnya. Beda lagi dengan Papa Bahar, setelah meninggalnya sang Istri, dia tidak berniat lagi mencari sosok Istri. Bagi lelaki paruh baya itu, masih ada anak dari pernikahannya

ngkah demi selangkah. Meski belum sempurna penyembuhannya."Alham

meski Shanum tidak lagi bersama kamu," Papa Bahar menatap nanar pada pigura yang ada di tangannya. Hal itu tentunya tidak diketahui Jordan. Namun dari

esarkan bersama. Apa lah daya, mereka pergi meninggalkan aku. Semua ini, kesalaha

on anaknya itu sudah menjadi kehendak yang Maha Kuasa. Sejauh apa kamu menghindari, maut sudah mengintai," tutur

an Jordan. Dia mengikhlaskan kepergian Shanum. Dia masih mempunyai sosok Naditha sebagai anak satu-satun

apa. Terima kasih Papa sudah menghubungi aku. Menanyakan

a salahnya seorang ayah menghubungi anaknya. Bertanya keadaan kamu itu wajar

ekali lagi t

ikan telponnya ya," mendapat sahutan

Sedangkan Geby memperhatikan dan mendengar langsung pembicaraan Jordan.

angi sekaligus. Terlebih si cabang bayi yang belum sempat keluar melihat dunia ini. Bena

a terserah pada Jordan yang terlihat pilu. Mungkin lelaki

," pinta Jordan, kalau sudah mengingat Shanum, Jordan se

arkan lelaki itu memasuki kamarnya. Sesampainya di kam

ih, Geby."

oga Pak Jordan lekas sembuh dan bisa beraktifitas kembali. Say

Saya akan melakukan semua

g untuk Pak Jordan. Kalau Anda mau, nanti sore kita bisa latihan

ngguk."Baikl

tuju."Saya keluar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka