Pengkhianatan Istri Keduaku
Juga Naditha tidak menemui Jordan. Lelaki itu sudah mulai
akanan. Geby sangat memperhatikan hal-hal kecil apa saja yang bisa memperc
kah Jordan. Lelaki itu mengambil ancang-ancang. Berdi
ga, ia mulai menggerakkan kakinya dan Geby mulai melepaskan Jordan. Satu langkah, dua langkah
ki itu. Hingga Jordan jatuh di tubuh Geby. Entah mengapa desiran d
pandang. Bahkan sampai sedekat ini tanpa jarak. Geby tersen
idak enek hati pada Geby. Wanita itu malah mengerahkan segala
rdan nggak apa-apa, kan
i kursi roda dengan sangat hati-hati."Tung
ar. Terlihat ada seseorang yang menghubungi lelaki itu. Setelah mengambi
onsel itu ditelinganya."Hallo, Papa ..." sapanya pada Papa Bahar yan
pada Papa Bahar. Hanya saja dia sedang lebih
num. Mungkin melalui Jordan, Hati Papa Bahar bisa merasa ter
m pemulihan. Papa gimana kabarnya, sehat?" tanya Jordan
erubahan?' Papa Bahar tahu dari Naditha bahwa Jordan seda
wa bukan Naditha yang membantu Jordan. Bukan apa-apa, jika Jordan di rawat oleh perawat yang sudah dalam bidangny
seorang Istri yang bisa mengurusnya. Beda lagi dengan Papa Bahar, setelah meninggalnya sang Istri, dia tidak berniat lagi mencari sosok Istri. Bagi lelaki paruh baya itu, masih ada anak dari pernikahannya
ngkah demi selangkah. Meski belum sempurna penyembuhannya."Alham
meski Shanum tidak lagi bersama kamu," Papa Bahar menatap nanar pada pigura yang ada di tangannya. Hal itu tentunya tidak diketahui Jordan. Namun dari
esarkan bersama. Apa lah daya, mereka pergi meninggalkan aku. Semua ini, kesalaha
on anaknya itu sudah menjadi kehendak yang Maha Kuasa. Sejauh apa kamu menghindari, maut sudah mengintai," tutur
an Jordan. Dia mengikhlaskan kepergian Shanum. Dia masih mempunyai sosok Naditha sebagai anak satu-satun
apa. Terima kasih Papa sudah menghubungi aku. Menanyakan
a salahnya seorang ayah menghubungi anaknya. Bertanya keadaan kamu itu wajar
ekali lagi t
ikan telponnya ya," mendapat sahutan
Sedangkan Geby memperhatikan dan mendengar langsung pembicaraan Jordan.
angi sekaligus. Terlebih si cabang bayi yang belum sempat keluar melihat dunia ini. Bena
a terserah pada Jordan yang terlihat pilu. Mungkin lelaki
," pinta Jordan, kalau sudah mengingat Shanum, Jordan se
arkan lelaki itu memasuki kamarnya. Sesampainya di kam
ih, Geby."
oga Pak Jordan lekas sembuh dan bisa beraktifitas kembali. Say
Saya akan melakukan semua
g untuk Pak Jordan. Kalau Anda mau, nanti sore kita bisa latihan
ngguk."Baikl
tuju."Saya keluar