icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aegis of the Sun

Bab 3 3. Guild Red Raven

Jumlah Kata:1038    |    Dirilis Pada: 10/09/2022

menahan rasa panas dari sorotan langsung cahaya emas sang Surya. Ia melihat dengan jelas bayangan dirinya yang bergerak mengikutin

ramaian yang penuh kesesakan itu. Sejak pagi dirinya bersama komplotan Aegis of the Sun itu perg

ar kota, yang ditemani oleh Horald lima hari yang

sim panas, tapi keadaan sangat terasa pengap dan membuatnya sangat kehausan. Ia berjanji pada dirinya sendiri jika telah tiba di G

ketika mencengkeram kantung tersebut ditangan kirinya. Orang itu adalah target yang tepat bagi dirinya. Tidak, sebelumnya memang Fyerith

untuk modal bisnis kecilnya, mengembangkan usaha dari hasil usahanya selama ini. Namun sialnya orang itu harus mengalami kesialan hari ini.

ahnya. Wajahnya benar-benar menghadap kedepan, kedua matanya menangkap keadaan yang tenang dijalan itu.

irinya menjelajah tempat kumuh seperti itu, demi memuaskan keinginannya dalam mencuri. Bersama seseorang yang pernah ada dalam hidupnya kala

k nafasnya sembari menghembuskan dengan berat. Dia pun merasakan

ya mengibas pandangan disekitar tempat itu seperti mencari sesuatu. Ketika dirinya sempat menduga bahwa sama sekali tak ada orang satu pun yang be

ranting kecil diatas tanah seraya menopang dagunya dengan malas. Sedangkan seorang pria ya

egitu melihat siapa sosok ditempat itu tersebut. Dia pun

ngannya kesekitar baru menyadari kehadira

seketika mengalihkan pandangannya pada sosok yang memang sejak tadi di

itu menggeleng kearah Edgar. "Enggak, kok. Kami juga se

satu tahun lebih muda darinya. Edgar menjawab sembari menyunggingkan senyumnya. "Itu gampang, Fyo

ang telah kami dapat disana tadi." Katanya sembari memamerkan sebuah benda yang mengkilap seperti

Jawab gadis itu. "Aku hanya dapat ini." Balas Edgar. Pria itu melempar sebuah kantung yang berisikan Ruby tadi yang telah ia rogoh dari dalam sak

pirang Fyerith gemas. Bocah itu sebetulnya sudah tumbuh dengan cepat. Dulu Edgar mengira kalau Fyerith adalah bocah yang cengeng. Ia bahkan sempat lupa kenapa

an-segan menghajar siapapun habis-habisan. Edgar sebetulnya tersenyum getir mengingat kejadian itu. Namun disaat situasi yang berbeda ada kalanya Dryzell

ntah Edgar pada komplotannya. Semua orang didekatnya itu lan

eka, untuk segera bergegas menuju rumah

ambah dengan hutan belukar yang berjarak beberapa ratus meter dari halaman belakang Guild, kemudian jika siapapun yang mener

sama sekali belum pernah ia pijaki seumur hidupnya. Desa itu buka

...

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka