icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Me And My Choice

Bab 3 Dinner

Jumlah Kata:1129    |    Dirilis Pada: 09/09/2022

inya utuh. Gaun cokelat dengan pita yang melingkar

ang teringat dengan fot

roknya. Syukurlah rok Diana masih aman–belum dicuci. I

onya Pak Danis?" tanya Dian

ahnya saja sudah berbeda, Pak Danis lebih muda

p?" tanya Kalya, sang ibu

n!" jawabnya yang

kan seharusnya hari ini mereka sibuk bekerja," heran Diana. Kem

da cantik seka

ngan baik, oke?

lu begitu, Ayah

tas tentunya. Diana memperhatikan sekitar dengan jeli, begitu banyak pengunjung ya

jak Revan pada

ng kalian berdua saat pertama kali bertemu, atau semacam masa pacar

Kalya gemas melihat putriny

erada di belakang Kalya dan Reva

na yang tidak terde

ni. Pikirannya tidak karuan, berharap Pak Danis tidak melihat dirinya

Bunda?" bisik Diana p

lya menarik kursinya lalu

a? Oh! Semoga tidak seperti apa yang aku bayangk

Halson?" tanya Rev

kabarmu?" tany

ah baik juga

, dan ini anaknya, Danis." Revan mengarahka

s saja. Gurunya sendiri masa tidak dikenal

, ya?" ucap Halson ya

membuka pembicaraan inti yang m

panggil

ya gugup setelah

tanyanya sopan s

ngarah pada sang ibu lalu

Pah." Danis menja

n dengan heran. Bagaimana bisa Halson

arena menurutnya dia mengagumkan. Caranya mengajarkan pada muridnya

emosi karena ibundanya telah membu

ab Danis dengan percaya diri lal

nkan," u

?" sahut Halson. "Mereka sudah mengenal satu sama lain, bahk

iana yang meminta penjel

car. Kalau bisa suami, tapi kami juga tidak akan terburu-buru kami menu

alian, kami percaya kalian

ngar menjadi sakit hati. "Maksud Diana, Diana masih kelas 12 dan Diana ingin kuliah.

pakat, dulu kalau om punya anak perempuan dan ayahmu laki-laki maka akan dijodohkan. Ternyata malah

! Ngomong dong! Tolak, kek ata

ana tidak bisa," reng

kok. Iya, kan Danis?" jawab Kalya

akan menjaganya dengan baik, mencintainya sepenuh hati, dan memperlakukannya bak ratu. Insyaallah saya tidak akan

kamu memegang teguh perkataanmu tadi." Kalya merasa luluh pada Dan

tin Diana lemas. Tenaganya seolah melayang–menghilang. Tidak ada kata lagi yang terucap,

n Diana pada semuanya. Ia bangkit dari

t sebelum Diana jauh dari tempatnya duduk. "Maksud s

iana sendiri sa

ke taman juga tidak apa-apa, kok," ta

langkahnya diikuti Danis. Ke toilet a

diri," ucap Diana setelah memba

ang seharusnya kamu

kaget

astikan kamu aman. Saya sering diceritakan bahwa banyak perempuan yang disakiti oleh orang lain di toilet umum,

gi! Diana kembali m

lakan kran dengan ful agar tidak terdenga

sore bilang pengin jadi istrinya saat sama Lava. Astaga, kenapa harus langsung kejadian sih! Gue nggak mau sama guru

bingung mengatakannya pada sahabatny

longin gue!" re

an-teman, guru-guru, dan sahabatnya tahu

gerikan!"

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka