icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sisa Cinta

Bab 4 Penjara

Jumlah Kata:1102    |    Dirilis Pada: 09/09/2022

4 Pe

erseragam coklat siap denga

rawakan kekar. Wajah geram ditampakkan wanit

a. Keringat mengembun di sela dahi karena kuatny

teris. Wanita itu syok, ketika keluar dari kamar dan melangkah ke halaman, disuguhi kead

an. Wanita itu tersenyum sinis dan

" cerca Anita sembari menunjuk w

maksud kamu?" tany

ama Mamah?" tanya

mihak atau membela siapa? Anita, Lisa dan Aina adala

rotkan tatapan yang menghunja

ang meminta jawaban dan kebenaran. Detik kemudian, Lisa meng

elakukan hal yang tidak seharusnya di

isa lirih. Suara wanita itu bergetar, bulir bening ter

ua tangan, meminta penjelasan secepatnya

itu sudah melahirkannya ke dunia ini. Aina semakain tenggelam dalam penyesalan sebab merasa suda

erbuatannya. Tidak! Aina menangis karena melihat mala

nikahanku sama Mas Raihan, lalu merusak semuanya. Dia membu

ung dan wajah Aina, giginya bergemeletuk. Sudut bibirn

Anggap saja impas. Kamu udah ngerebut Papah. Kematian lelaki tua Itu kifarat ata

sa menggelengkan kepala tak percaya, sesekali

a ada di dunia ini, dia hanya terdiam tanpa banyak kata terucap ketika melihat bu

berkaca kenapa tingkah anakmu menjadi pemberontak begitu? Apa perlu m

didik yang benar!" Anita menjelingkan mata pada

n diri dari tangan kedua polisi yang mencengkeramnya erat. Dia Ingin menjambak rambut peremp

a membiarkan mamanya dihina oleh siapa pun! Salahkan saja diriny

ita yang lemah lembut. Jika putrinya menjadi pemberontak, itu bukan

kai. Sungguh disayangkan, kecantikannya berbanding terbalik dengan akhlak yang minus. Di balik kecantikan i

. tidak lebih dari seorang pelac*r murahan. Sungguh geram dada Aina dibuatnya. A

rintih

kuat tenaga. Jika saja tangannya terlepas dari dua lelaki ke

a terhuyung lemah, bersandar pada tembok. Lelah melihat p

dari kejauhan, saling berbisik satu sama lain. Beberapa ada yang kasihan pada Ain

inya. Dia menghela napas berat, bingung harus berbuat

, Raihan datang membawa serta dua polisi untuk Menahan Aina. Secara tidak langsung itu sudah menjelaskan bahwa dia lebih me

e

, di mana Raihan yang dulu selalu menyayangi

. Lelaki berpeci hitam dengan baju kok

r! Ini bukan urusan An

ke kantor polisi," pinta Lisa mengiba

ini. Ini warga saya, tolong jel

puk lengan Lisa yang histeris agar sedikit tenang. Detik kemudian, Pak Yatno

dan---" Ucapan Raihan terhenti. Dia berpikir sejenak. Apakah pantas menyebutkan bahwa dirinya yang

tanya Pak Y

rasa dirinya sudah mapan dan mamp

enyangka kalau lelaki yang sudah tinggal di kompleks selama b

kan Aina hingga Pak Raihan tega m

jelaskan apa? Posisinya memang tidak menguntungk

h Anita pada kedua polisi yang

aa!" jerit L

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka