icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sisa Cinta

Bab 2 Serangan Jantung

Jumlah Kata:1102    |    Dirilis Pada: 09/09/2022

menikah hari ini. Perlu kalian tahu, perempuan itu adalah perusak rumah tangga kedua oran

at itu. Tak lama kemudian, mereka saling berbisik pada orang

sembari tertunduk di meja akad nikah. Mungkin wanita penggoda

kan pernikahan. Jika harus mati di sana sekali pun untuk membela

nnya penuh cinta? Wanita itu juga yang men

seisi dunia diberikan padanya. Jadi, apalah arti pengorbanan ini bagi Aina? Jika harus

dengan cepat. Aina memalingkan wajah ke belakan

ak

badan menghadapnya. Tangan kekar itu melukis warna biru leb

punya sopan santun!" Raihan mencengkeram erat tangan A

na memberontak, meronta sekuat tenaga. Berusaha melep

naga sekali pun rasanya percuma. Anak itu berusaha menyeimbangkan ge

ga suaranya memekakkan telinga

i pakaian khas keamanan berwarna putih h

mengacaukan semuanya. Tidak akan! Dia tidak

cengkeraman Raihan. Menoleh ke kiri dan kanan. Me

elah beberapa saat terdiam. Dia memikirkan apa yang h

an lengah sang ayah. Dia menggigit lengan lelaki itu dengan sangat keras, seperti binatang o

ngkeraman tangannya. Semua orang masih terdiam. Seperti

t yang tersikut keras. Ada gunanya juga ilmu bela diri y

a rapi beberapa menu sayuran, daging, ikan dan lainnya y

jantung berpacu sangat cepat. Tekadnya sudah bulat. Aina menjatuhkan satu persat

nium jatuh satu persatu. Berantakan! Sayur tumpah, kentang

eraman Raihan, bisa melakukan segala hal

na. Teriakan demi teriakan terlontar silih berganti, menggema bersahutan b

i mendekati makanan lain yang

dan banyak lagi lainnya. Aina menghempas pan

i atas kompor tak dihiraukan. Hati Aina lebi

ampiri tenda makanan itu, berlari secepat kilat dengan butiran air bening ya

da

sudah lebih dulu dicengkeram oleh dua petuga

as! L

nta dilepaskan. Namun, percuma! Dua tangannya tidak akan kuat mel

terhuyung lemas seraya tertunduk. Mungkin tidak me

kuriti pada Raihan sembari men

yang dalam jelas terlihat di raut wajahnya. Bagaimanapun Aina an

ena bisa mengacak-acak pesta yang

Meski aku masih remaja jangan menyepelekann

tersedak, melainkan karena makanan kecil

i, tidak dengan cara berpikir serta keberanian anak itu. Jiwa mudanya bergel

di hadapan putrinya. Anita memeluk Raihan sembari menangis sesenggukan. Raihan mer

ijik aku melihat tingkahn

beralih ke meja yang tadinya ak

g berdiri di samping lelaki tua. Perempuan itu memegangi

belah tangannya memegang dada sebelah kiri. Anita terisak sembari be

rjadi di sana? Aina tidak bisa melihat jelas.

an dua sekuriti tadi. Mereka menyeret keluar

acara ini." Kedua sekuriti itu melepaskan tangan

a berlari menuju dalam gedung, mungkin mengkhawatirk

rasa bersalah tersirat yang menghunjam ha

laki tua itu mati kar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka