Love is Love (Love)
milik perusahaan. Siapa lagi kalau bukan Samuel. Kata sekretarisku, baru tadi pagi dia sampai setelah pe
eksi meninggalkan ruang rapat. Sepi. Tinggal aku dan...
rapat membuatku salah tingkah. Bukan apa-apa. Kupernah mendengar dari ses
ngan mengemasi barang-barangku. Berkas dan laptop. Sesekali
Tidak masalah kalau dia mau memecatku. Silahkan saja, asal jangan menyentuhku secara fisik. Kalau sampai terjadi, awas saja
aaf," ucap Samuel
amuel dengan serius seolah tidak perca
tu. Sungguh, aku kilaf. Jujur, aku me
kan dari bibir Samuel benar-benar menjijikkan. Biarpun aku m
aiku. Karena kita memiliki kesamaan.
dengan geram. Sungguh, kalau saja aku tidak
h sedang menertawakan
tiku tidak menyukai wanita. Buktinya banyak wanita yang me
as. Sungguh, sekali lagi kalau dia ngo
sanku membenci wanita karena Mama. Semua wanita itu sama. Sama seperti Mama. Hanya mau madu laki-laki, dan kala
erang dunia ke sepuluh. Sebaiknya aku keluar saja dari ruangan
di pundakku, siapa lagi kalau bukan tangan Samuel yang
jangan sentuh ak
apa?" Samue
Kucengkram kerah bajunya sembari menga
muel malah menyodorkan mukanya tepat beberapa centi dar
k, Samuel. Aku t
ku abaikan manusia laknat ini. Percuma. Tidak ada gunanya meladeni. Kulepaskan cengkrama
*
us dipertemukan laki-laki biadap seperti dia? Sekian lama aku
tanku dengan Samuel. Kita memang dekat tapi sebagai sahabat. Tidak lebih d
dian over dosis karena narkoba, Samuel yang menolongku. Membiayai perawatanku di rumah saki
kinerjaku bagus di perusahaan, aku naik jabatan menjadi direktur. Satu tahun ke
ail bisa bangkit. Dan, kerja kerasku membuahkan hasil. Perusahaan yang aku kelola berkembang. Setelahnya, aku diper
gan sikapnya terhadapku. Tapi aku tidak pernah mengetahui kalau ternyata Samuel memiliki pen
an yang seperti dia lakukan pada malam itu. Aku pasti akan menerimanya. Mau dia gay, biseksual, atau apalah namanya, aku tetap m
. Hari ini, Marsya masak apa ya? Aku jadi kangen masakannya.
ah aku merasakan hal seperti ini sebelumnya. Aku jadi teringat akan kata-k
kapan seorang Ari yang dingin memikirkan wanita? Sejak kapan? Apa k
ak berdaya. Aku harus pulang sekarang. Perutku sejak tadi bernyanyi. Tadi pagi aku tidak
gantung di tiang gantungan. L
nyariin saya, bilang lagi istirahat makan sia
dua, ada janji dengan Pak S
ua. Oh ya. Laptop dan berkas saya di ruang rap
ik
pat aku mendengar beberapa staf bergunjing yang membuatku emosi. Pasti, kabar soal pertengkaranku deng
jaan kalian tidak beres, saya pecat kalian semua. Paham!"
tadi, pura-pura sibuk dengan komputer dan berkas yang berada
*
jadi hilang saat berpapa
g sebentar," panggil Samuel sa
rcepat langkahku menuju parkiran. Saat samp
a, Sam?" den
m Om Sandiago? Beliau sud
e
g mereda saat nama Papa disebut. "Dari s
n ziarah ke makam Om Sandiago. Aku mohon izinkan ak
nmu bisa d
adamu?" Samuel bertanya bali
ernah membohongiku. Sayangnya, gegara dia menj
u akan mengantarmu ke makam Papa," kataku
kali tandanya pintu
a kasi
lmarhum Papa," kuakhiri percakapanku denga