icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Love is Love (Love)

Bab 8 Chapter 7

Jumlah Kata:1277    |    Dirilis Pada: 09/09/2022

milik perusahaan. Siapa lagi kalau bukan Samuel. Kata sekretarisku, baru tadi pagi dia sampai setelah pe

eksi meninggalkan ruang rapat. Sepi. Tinggal aku dan...

rapat membuatku salah tingkah. Bukan apa-apa. Kupernah mendengar dari ses

ngan mengemasi barang-barangku. Berkas dan laptop. Sesekali

Tidak masalah kalau dia mau memecatku. Silahkan saja, asal jangan menyentuhku secara fisik. Kalau sampai terjadi, awas saja

aaf," ucap Samuel

amuel dengan serius seolah tidak perca

tu. Sungguh, aku kilaf. Jujur, aku me

kan dari bibir Samuel benar-benar menjijikkan. Biarpun aku m

aiku. Karena kita memiliki kesamaan.

dengan geram. Sungguh, kalau saja aku tidak

h sedang menertawakan

tiku tidak menyukai wanita. Buktinya banyak wanita yang me

as. Sungguh, sekali lagi kalau dia ngo

sanku membenci wanita karena Mama. Semua wanita itu sama. Sama seperti Mama. Hanya mau madu laki-laki, dan kala

erang dunia ke sepuluh. Sebaiknya aku keluar saja dari ruangan

di pundakku, siapa lagi kalau bukan tangan Samuel yang

jangan sentuh ak

apa?" Samue

Kucengkram kerah bajunya sembari menga

muel malah menyodorkan mukanya tepat beberapa centi dar

k, Samuel. Aku t

ku abaikan manusia laknat ini. Percuma. Tidak ada gunanya meladeni. Kulepaskan cengkrama

*

us dipertemukan laki-laki biadap seperti dia? Sekian lama aku

tanku dengan Samuel. Kita memang dekat tapi sebagai sahabat. Tidak lebih d

dian over dosis karena narkoba, Samuel yang menolongku. Membiayai perawatanku di rumah saki

kinerjaku bagus di perusahaan, aku naik jabatan menjadi direktur. Satu tahun ke

ail bisa bangkit. Dan, kerja kerasku membuahkan hasil. Perusahaan yang aku kelola berkembang. Setelahnya, aku diper

gan sikapnya terhadapku. Tapi aku tidak pernah mengetahui kalau ternyata Samuel memiliki pen

an yang seperti dia lakukan pada malam itu. Aku pasti akan menerimanya. Mau dia gay, biseksual, atau apalah namanya, aku tetap m

. Hari ini, Marsya masak apa ya? Aku jadi kangen masakannya.

ah aku merasakan hal seperti ini sebelumnya. Aku jadi teringat akan kata-k

kapan seorang Ari yang dingin memikirkan wanita? Sejak kapan? Apa k

ak berdaya. Aku harus pulang sekarang. Perutku sejak tadi bernyanyi. Tadi pagi aku tidak

gantung di tiang gantungan. L

nyariin saya, bilang lagi istirahat makan sia

dua, ada janji dengan Pak S

ua. Oh ya. Laptop dan berkas saya di ruang rap

ik

pat aku mendengar beberapa staf bergunjing yang membuatku emosi. Pasti, kabar soal pertengkaranku deng

jaan kalian tidak beres, saya pecat kalian semua. Paham!"

tadi, pura-pura sibuk dengan komputer dan berkas yang berada

*

jadi hilang saat berpapa

g sebentar," panggil Samuel sa

rcepat langkahku menuju parkiran. Saat samp

a, Sam?" den

m Om Sandiago? Beliau sud

e

g mereda saat nama Papa disebut. "Dari s

n ziarah ke makam Om Sandiago. Aku mohon izinkan ak

nmu bisa d

adamu?" Samuel bertanya bali

ernah membohongiku. Sayangnya, gegara dia menj

u akan mengantarmu ke makam Papa," kataku

kali tandanya pintu

a kasi

lmarhum Papa," kuakhiri percakapanku denga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka