icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Love is Love (Love)

Bab 7 Chapter 6

Jumlah Kata:1080    |    Dirilis Pada: 09/09/2022

Ridwan sudah berada di apartemenku. Dia te

ter usai memeriksa gadis cantik yang sam

saja tidak t

jangan..." dokter Ridwan mulai menduga-

aku mendengus membuat dokter berkacamata itu terke

kan ceritaku,

kamu lakukan terhadapnya sampai dia sakit begitu?" dengan

elakukan apa

ada di kamar kamu?" dokter

mpir mati bun

seketika kepala dokter Ridwan mendongak

n tanya-tanya mulu. Kayak wartawan saja

kan kronologinya dari mulai soal trabakan itu, sampai cewek itu hendak me

h resep obat. Kalau yang ini diminum tiga kali sehari sesudah makan dan yang ini pagi dan s

kami ngobrol sejenak, lalu melakukan pembayaran. Awalnya d

kalau nanti jatuh cinta

Salam buat Nindy,' ujarku kemudian saat sudah berada di depan p

*

ur usai diperiksa dokter. Sembari menunggu di

ngun. Ini aku buatka

pandangan dengan pura-pura mengaduk bubur. Entah mengapa aku merasa canggung saat bersit

likan dirimu. Oke. Jangan terli

uk kembali buburnya. Aku mengambil satu sendok kemudian meniup-niup bubur supaya cepat din

m bahumu?" pinta g

o. Ha? Meminjam b

" kataku t

is. Jantungku berdegup kencang. Tubuhku seolah membeku

tanyaku lagi sambil me

ah tidak ada lagi orang yang peduli kepadaku. Sementara kamu?

mu." Aku menarik tub

i mumpung masih hangat. Setelah itu minum obat.

s. Berbeda sekali dengan sebelumnya. Sen

tar. Jantungku berdegup semakin kenc

*

sudah mulai beraktivitas meskipun tetap saja di matanya aku melihat sebuah

an makanan dan makanan kecil. Tentu saja kini bukan hanya untukku, tetapi untuk

dis itu ketika aku be

ut. Gadis

aku Pak. Aku mas

retarisku yang bernama Santi datang ke apartemen untuk menyerahka

a? Sudah dua hari aku di sini t

ukup panggil

k. Eh,

au k

rsy

yang masih sibuk dengan masakan. Dia menarik ke

apa?" t

ya sambil mengaduk sayur

u suka say

lan sekali. Sel

amaan itu, aku juga hendak membantu mengangkat mangkuk tersebut. Tanpa sengaja, tangan kami bersentuhan. Ka

awarku tanpa lepas

makan. Selang beberapa menit, kami sudah berada di

a-sela makan. Sengaja aku berkata seperti itu untuk me

ana dengan pacar kamu, apa dia tidak

mulutku seolah tertahan begitu s

ulu." Marsya menyodorkan minuman. Aku

"Tadi kamu bilang apa? Cemburu? Siapa pacark

r kamu," u

amu?" Aku te

punya

ku menggantung

t bahu sembari menyuap

ya. Saat makan saja, dia terliha

pernah lihat cewek cantik makan ya?" gura

emerhatikannya. Duh, kenapa ak

ibir Marsya yang kebetulan ada sebutir nasi yang menempel. Sonta

kataku sembari menunjukkan sebu

a ya nasi di pipi

sudn

atu. Aku salah ucap. Harusnya aku mengatakan, ada nasi di bibir kamu. Kejadian ini benar-

akan saja. Ma

ya y

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka