Reinkarnasi Sang Dewa
rumput yang sangat luas sekali. Sejauh mata memandang, yang terlih
umput itu sangat mirip dengan pe
Para Dewa berkibar de
Dewa itu mempunyai julu
senjatanya masing-masing. Kemampuannya dalam memainkan senjata tidak perlu diragu
ampu mengalahkan mereka dalam memainkan senj
gai Dewa Pedang Api, Dewa Rantai Ungu, Dewa Trisula Petir, Dewa Tongkat Angin, Dewa Tombak Pertama, De
yang paling hebat, maka jawabannya
. Sebelum diangkat menjadi seorang Dewa, dia merupakan Jendral yang sangat ahli d
tak jarang, Kaisar Dewa Yang Jiu sendiri sering bertanya dan memi
mencuri perhatian. Setiap saat, pasti ada saja Dewa a
using. Ketika ketahuan ada Dewa-Dewi lain yang membicarakan dirinya, maka dia
i sendirian di posisi paling depan. Di
tar sana. Setelah beberapa lama mengamati, Dewa Pe
ebingungan. Bahkan perubahan dapat dili
" tanya Dewa Tombak Pertam
eperti ada yang aneh saja,
a aneh?" tanya Dewa Ruyung Ba
n itu. Justru dia malah kembali mengajuk
rmasi dari Dewa Penjaga, bahwa Iblis Naga Neraka dan Raja Iblis Hitam m
dimaksud itu," jawab Dewa Rantai Ungu ti
embunyikan diri, tapi lwsti ada jejak yang secara tidak sengaja dia tinggalkan. Di sisi lain, se
h serius. Setiap patah kata yang dia ucapkan
au ekspresi wajah sembilan Dewa
an kehadiran dua iblis itu?" ta
i sini, bagaimana mungkin a
u mengerahkan kekuatannya guna memeriksa dan memastika
a tidak sedang bercanda. Sembilan Dewa itu tidak mera
mereka seketika
nya telah terjadi? Apakah Kaisa
itu tiba-tiba bermunculan dala
erdiri mematung. Tidak ada yang bicara.
i sekarang?" tanya Dewa R
h terkepung," jawab De
a? Bukankah tadi kau mengatakan bahwa di
idak ada. Tapi
nya Dewa Trisula P
epat panik hanyalah dia seorang. Oleh karena
n. Mungkin dua iblis itu p
kat
ara lebih lanjut, tapi ternyata sudah tidak sempat lagi. Karena saat itu, Sepuluh Dewa Senjata
ari aura yang mengerikan itu semakin menjadi. Sepuluh Dewa Senjata meras
ta," ucap Dewa Pedang
ubuhnya secara bersamaan. Begitu ju
dibuat terkejut lagi. Keterkejutan yang mereka rasakan kali ini, jauh leb
melihat di belakang mereka sudah dip
luh banyaknya. Belum lagi ditambah dengan lima belas
ereka. Melainkan karena kehadiran Kaisar Dewa Yang Jiu, Raja Naga Neraka dan Raja Iblis
rah Sepuluh Dewa Senjata. Mereka baru menghentikan la
gsung bergerak kembali. Mereka mengelil
sadar bahwa saat ini mereka sudah terkepung. Tiada
aisar Dewa Yang Jiu, Iblis Naga Neraka dan