icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

(Bukan) Wanita Mandul

Bab 3 3 Ceraikan Aku!

Jumlah Kata:1133    |    Dirilis Pada: 07/09/2022

la Kinar sedikit pun. Ia memang selalu takut melawan dan membantah ibunya. H

ipi yang ditampar tadi. Sakitnya tak seberapa jika dibanding saki

Kinar. Hatinya menjadi dilema saat ini. Satu sisi, ia tak mau melepaskan K

u, Vin. Nggak berguna! Biduan m

pat. Membuat ketiga orang itu kaget

a bergetar. Sekuat tenaga ia menahan agar tangisnya tidak pecah di depa

sekarang Devita sedang hamil dan mengandung cucuku," ucap Bu Intan sambil mengelus pe

i-lakinya telah berzina terang-terangan. Orang tua macam apa yang mendukung p

k kembali melayangkan tamparan kedua. Tetapi, kali ini Kinar

gkap tubuh Bu Inta

n tatapan mengejek pada gadis itu. Devita tampak gelagapan

imu, Mbak!" Devita berkata dengan gugup. Membuat K

endecih

g yang mau ngaku,'

tidak akan mau diajak zina, sama suami orang pula!" sindir Kinar. Wanita itu seaka

an tangannya ke pipi Kinar. Wanita itu ta

u menamparnya. Hampir saja air matanya berjatuhan tetapi sekuat tenaga kembali dit

agai biduan, tapi aku bisa menjaga diriku. Apa kamu mau mengingkarinya atau mengiyakan ucapan gadis itu, jawab!

h lain. Tangannya lunglai ke samping, me

m pertama kita dulu. Ck! Apa kamu akan mengingkar

l. Arvin sudah memastikannya di malam

au minta izin istrimu itu." Bu Intan tampak muak dengan drama yang

Kinar tak memedulikan mereka dan memilih beranjak dari tempat itu. Ia membawa langkahnya masuk ke kamar untuk membereska

an mereka bertiga yang masih mematung di tempat. Suamimya bahkan tak mencegah langk

h sampai di kamar. Wanita itu mengeluarkan sebuah koper berukuran sed

khir rumah tanggaku?" lirihnya tersenyum miris. Menatap p

nguap begitu saja. Hilang, sirn

ia pegang teguh selama ini. Dalam lima tahun terakhir pernikahannya, Dia masih bisa

untuk tempatnya bersandar. Walaupun juga kerap terluka dengan sega

pada suaminya. Tapi kini, sebuah pengkhianatan hadir di depan mata. Maka Ia

ng tamu rumahnya sudah tampak kosong. Entah ke mana perginya ketiga o

merupakan anak tunggal. Ayahnya telah tiada, lalu ibunya sudah lam

etidaknya meski pergaulannya sangat luas, tapi dirinya selalu bisa menjaga diri. Arvin takka

a fokus untuk memulai karir menyanyi dari panggung ke panggung menjadi biduan. Arvin lah

asya. Adi yang keras kepala akhirnya mampu meluluhkan kerasnya hati sang ibu hingga mau tak mau menerima K

agi saat usianya lima belas tahun, Kinar sudah mulai belajar berdikari. Mencari jati dirinya yang sesun

beruntungannya hanya sampai pada 20 besar. Ia harus rela tereliminasi malam itu. Tapi, hal itu ia

. Dia harus memikirkan langkah untuk ke depannya. Berpisah mungkin adalah satu-satunya jalan bag

Wanita itu menatap kosong rumah yang menjadi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka