Pesan Cinta Bonanza
uah mobil melaju pelan ke arahnya, seketika ia berusaha me
am bahasa Arab, "Madza taf'al ya akhi?!" s
bahwa ia sedang membutuhkan pertolongan. Ia menjelaskan secara singkat bahwa ada Ibu hamil yang mengalami pendarahan, mendengar ha
get, ini darahnya juga makin
i belakang mereka Sekar dan Layla berlari mengikuti. Setibanya di rumah sakit perempuan tadi langsung dibawa para per
dikit saja saya tidak tahu bagaimana jadinya, maaf tadi sempat memaki anda saya kira
kepada anda karena sudah turut membantu, semoga
lagi, saya harus menjemput anak majikan saya di sekolahnya mungkin s
terimakasih semoga keselamatan
rya menyandarkan badannya di kursi ruangan tunggu, ia tampak kelelahan sambil sesekali mengatur nafasnya dan me
erkurang, kebetulan tadi Sekar sempat bel
an meneguknya, setelah itu ketenanga
muda membawa keranjang sayuran tadi, untuk ukuran aku saja itu berat loh isinya b
h kita mati bersama nak, daripada kita hidup tersiksa," jelas Lay
suaminya, sudah ku ha
ang perempuan yang harusnya mereka di muliakan. Apalagi ketika mengandung, bagaimanapun keadaan perempuan itu nanti S
Bli, jangan sampai kita ikut campur terlalu dalam, kita juga sud
rbukti ada yang tidak beres kita bisa minta bantuan polisi atau Komna
menderita apalagi tersakiti hatinya, aku begitu menyayangi dan memuliakan mereka sebagai perempuan
merupakan sosok lelaki yang sensitif dan hatinya mudah tersentuh dengan hal-hal menyedihkan. D
Sekar benar-benar sadar bahwa laki-laki di depannya ini adalah sosok yang istimewa. Sikap sopan santun serta tanggung jawabnya membuat
nyaman karena Surya sosok yang bisa membuat lawan bicaranya merasa di hargai. Selain itu dia
lagi tentang Farhan juga impiannya. Tetapi tentang Surya. Kali ini S
i belajar untuk menerima dan mengikhlaskan setiap rencana hidup yang tidak sesuai dengan keinginannya. Termasuk bagaimana ia harus belajar rela ketik
liat kan gimana cekatannya dia tadi saat menolong oranglain gak mikirin apa-apa langsung lari car
ambil berbisik
auh lebih menghargai perempuan dia bisa benar-benar menjaga batasan, sepertinya a
ke arah mereka berdua, "Sekar, Layla
engangguk, "Bo-boleh!
setelah itu aku akan berganti pakaian dan mencari mak
nurutinya karena khawatir juga jika Surya keluar rumah sakit dalam
*
ka terutama kepada Surya, dia meminta agar diantarkan langsung menuju ke kediaman keluarganya di Alexandria ketika sudah pulih. Ia sangat takut jika harus kembali ke ruma
Sebe
elanj