Nona Perkasa
dari luar kamar mandi, berpakaian sama seperti yang ia kenakan
teriak-teriak, berisik banget!" seorang lelaki ya
n kiri menutupi bagian penting miliknya yang berada di tengah, dan tangan kanannya menutup dadanya.
Bang Ali." teriak lelaki itu memanggil sese
ikutan teria
tu seperti gagang penggorengan dan memukul lelaki y
orang gila." Ucap lelaki itu, menunj
tanya seorang gadis kecil, menerob
an kemarin kali." Ucap si gadis itu dengan
cap seorang lelaki yang lebih tua dari sem
Nyi Ayu belum mengenali, t
teriaknya lagi, membu
cap wanita paruh baya, nada suara
ar. Semalam dia abis mabok, makanya kecelakaan."
nggorengan yang dipegang wanita paruh baya itu, direbut
, lu!" teri
n takut dan panik. Matanya tiba-tiba melihat busur dan anak panah
an anak panah itu. Gerakannya tampak piawai karena sudah terbiasa dengan p
dan saling berkumpul. Mereka terli
BUH ORANG INI?" tanya Ali dengan na
!" teriak Lelaki itu leb
menjadi ketakutan. Tiba-tiba lelaki yang sebaya dengannya m
lelaki itu. Lelaki itu merasa terintimidasi dan kembali
ereka makin bergidik ketakutan. Itu hanya taktik dari Nyi Ayu,
ep
an
anak panah menembak pot bunga yang ada di meja p
berteriak bebarengan, terkej
dak menembak kembali. Tetapi keempat orang itu berp
hhh
la belakang Ali, kemudian A
ung terkejut melihat empat waja
at. Wanita paruh baya membangunkan tubuh Ali. Sekarang posisinya sudah duduk. Mereka ada di ruang teng
terlihatnya aneh. Ali terkejut melihat di belakang pas keempat orang itu berd
tan melihat benda pipih itu yang me
karena layar tersebut menjadi gelap. Ali terkejut kembali karena menyadari ada empat pasang mata, masih memand
orang lelaki yang umurny
rang itu bing
apa namamu?"
i Paduka Raja Airlangga dari kerajaan
wa terbahak-bahak membu
ini?" tanya lelaki tua. Ali merasa per
i dan berada di tubuh orang ini." Jelas Ali p
hnya. Keempat orang itu terkejut dan menjadi ketakutan. Nyi Ayu yang dalam tubuh Ali mengambil sebuah
l orang ini?" tanya Ali me
b, Ali bergerak dan menodon
, ini adek-adek lu, Aji dan Adel." Jelas w
Babeh?" tan
Bapak." Jelas si gadis kecil ket
rang ini?" tanyanya lagi, berharap mendapatk
us kecelakaan dan sekarang kamu bangun udah kaya
na?" tanya lelaki tua yang
Ali dengan suara lemas d
ak bahaya karena mereka keluarga
ya, 'apa ini hukuman Dewa untukku?' Nyi Ayu teringat
l berapa?" tanya
encar langsung terkejut karena suar
awab si gadis kecil nadanya masih ket
a sudah tidak berbahaya. Lalu si gadis kecil itu mengambil sebu
Masehi. Berarti sekarang