icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Jelaga Cinta Lavanya

Jelaga Cinta Lavanya

Penulis: Grace Wang
icon

Bab 1 Kembang Desa

Jumlah Kata:1876    |    Dirilis Pada: 03/09/2022

" Lenny berteriak dari dapur memanggi

ak menjawab panggilan Lenny. Dia sedang m

ya bergegas masuk untuk me

an mengeluarkan uang dari saku celana. "Tolong kamu ke tokonya Koh Liong, beli garam, gu

at uang di tangan Lenny. "Ibu

anaknya, makanya bisa punya uang. Udah, mending kamu pergi

yang sudah kembali berjongkok di depan tungku. Dia meninggalkan

inya menendang kerikil yang ada di depannya, sehingga

n, mau

nya. "Eh kamu Gas," sahut Lavanya sambil tersenyum sopan. "Ada

r sih Aa ngomong." Tangan Bagas te

an Bagas. "Nanya mah tinggal nanya

ang terdengar sangat merdu di telinganya. "Si Neng meu

ghindari tangan Bagas yang kembali

"Kamu teh mau ngomong apa? Cepeta

anter ya, mau?" rayu Bagas yan

motor, itu beda urusannya." Lavanya mengibaskan rambut dan meninggalkan Bagas yang masih tersenyum

hkan berharap dapat menikahi gadis cantik itu. Wajah blasteran Lavanya, dan juga tubuh moleknya, terkadang membuat dia sering m

, sampai saat belum ada satupun yang berhasil menaklukkan hati Lavanya. Gadis itu selalu jual mahal da

Liong dan berdiri di depan meja pan

i apa?' ujar Liong yang bar

Koh, ini uangnya." Lavannya meleta

duit saya aja." Bagas meletakkan uang di atas meja. Dia mengambil uang Lavanya dan menyerahkan uang di tangannya

iri." Lavanya menolak kebaikan hati pria

bisa mungkin, dia selalu menolak pemberian mereka, supaya nantinya tidak akan jadi masalah, kecuali memang tidak ada jalan l

gnya kamu kasih ke ibu, buat keperluan yang lain." Bagas mengambil ta

rkeras menolak pemberian Bagas dan berusaha m

senyum lebar. "Koh, itu barang-barang yang dibeli Lavanya, dibikin jadi masing-masing dua, ter

ni, ada saja laki-laki yang akan membayari semua yang dibeli gadis itu, bahkan terkadang ada yang dengan sen

nya?" Lavanya menunjuk semua bar

n becak buat kamu, biar kamu ng

gak ada udang di balik batu kan?

ngasihnya tulus bua

. "Ya udah atuh, tapi saya pulangnya sendiri

nggak a

beberapa waktu ke depan, dia dan ibunya tidak perlu pusing memikirka

Uangnya kamu habisin semua?" Lenny terkejut saat

mendengar perkataan Lenny. "Uang yang Ib

wayangnya dengan seksama, dan tersadar akan se

sengaja ketemu sama Bagas, terus dia ngikutin sampe ke tempat Koh

mendengar penjelasan putrinya. "Kalo nant

h Bu, kan bukan

ria, tua dan muda sedang berlomba untuk memiliki putrinya, seperti yang dulu terjadi padanya. Namu

dirinya dan bisa mendapatkan seorang pendamping yang mencintai Lav

*

Pak Amin, katanya m

avanya pada Lenny yang berdiri di d

usar. "Dia kekeuh mau ketemu sama kam

mendengar perkataan Lenny tentang Amin, pria berusia

u nemuin

nny. "Kalo aku nggak keluar, dia pasti bakal tetep duduk di

sama istrinya. Nanti apa kata orang kalo ngeliat kamu ngobrol sa

kalo dia yang ke sini, bukan aku yang sengaja mau nemuin." Lavanya bangkit dari dipan kayu dan berjalan

Van mau nemu

rasa khawatir di hatinya melihat

kalian mau nyur

l mau kan kalo diajak

neh gim

simpenan atau ngajak kamu pergi nginep gitu,

a iya aku mau Bu. Kalo masih muda, kaya, cakep, kayak Aa Rinto, mungkin ak

ya. "Ya udah, sana kamu temuin Pak Amin, tapi kalo bi

depan kamarnya, menuju ke teras, di mana Amin sud

Wajah Amin berseri-seri sa

usan. "Bapak mau apa ke sini? Ini tuh udah malem, nggak enak kalo diliat sama tetangga." Lavanya memutuskan untuk tetap

nya yang sudah menunggu cukup lama di teras. "Lagian, kenapa kamu nggak nyuruh saya masuk aja? Kan bakal l

da, karena sejak tadi Amin menatap ke bagian depan tubuhnya. "Enakan juga tidur daripada

u ngobrol sama saya?" tan

nunggu bulan ada

ngkin atuh Van." Amin kecewa me

a udah bilang, Bapak nggak usah ke sin

ambah jatuh cinta sama kamu." Amin mencoba merayu

lang sabar menghadapi manusia bebal macam Amin yang tidak juga mau pergi, walaupun sudah diusir olehnya. "

enggiurkan. "Yang saya mau cuma satu Van, saya mau kamu jadi milik saya, biar cuma semalem gapapa, yang penting saya udah bisa ngerasain ka

t Lavanya gusar ka

perlu pusing lagi mikirin hidup, tinggal duduk tenang di rumah,

ak laki-laki yang lebih baik dari kamu dan juga

erhina. "Awas aja, saya pasti akan balas semua omongan kamu. Dan saya berdoa, s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka