icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Please Love Me, Uncle!

Bab 6 Pertemuan kembali!

Jumlah Kata:1065    |    Dirilis Pada: 28/08/2022

sudah berada di Unit Gawat Darurat. Padahal beberapa detik lalu pria

Mungkin wanita itu sedang memberikan penanganan pertama untuk

ulai melakukan penanganan sesuai prosedur

dengan intens apa yang dilakukan Emilio, mat

lio bertanya, namun tetap fokus

an pandangan. "Keluarganya ada di ruang tunggu, m

ni mati." Emilio berdecih. Miris se

risan, karena itulah menginginkan

langkah besar. "Mulutnya kembali meng

iana yang kini tengah membantu pria tua itu untuk mengeluarkan sem

i sesuatu setelah memperh

h Ronan Albarez, kan? Dia

it

enjadi gila hanya untu

biarkan saja pria

usnya b

ehendak lain. Dia melakukan hal y

," perintah Emilio kepada perawat

lai berjalan keluar setelah Ronan

at Jenith, namun dia tidak peduli dan

enangani su

telinga Emilio setelah t

a itu kembal

ik, sangat tidak sudi m

an ucapannya sendiri. "Maksudku, apa suamik

m hati. "Kau berharap di

dak

murahan seperti itu." Berbalik juga dengan waja

untuk ukuran wanita pembun

timidasi. "Don't call my name with that rotten mo

tertantang. "Kau belum move

dengan otakmu y

akukan tindakan menggelikan, dengan menggantikan kekasihnya u

salahkan

motong dengan cepat, perasaan menggebu-gebu

h cantik ini dengan tanganny

anita itu merasa terpancing. "Aku hanya meminta ba

ian hidup di ba

an berurat itu menyepal di samping tubuh, bersiap melayang kapan saja dan di mana saja. "Kenyat

tak terima, meski

ncakan semua i

nya sendiri, itu berad

t campur dengan urusannya. Jenith harus

?" Tiba-tiba suara seorang

nya lebih baik, karena sudah ditangani oleh dokter Emilio. Ayo ucapkan terima k

anak remaja itu sekitar

kan tatapan heran dan al

io. Ayo ucapkan terim

k kecil. "Terima kasih, Dokter,"

a ada sesuatu yang sal

rnya ketika Jonathan menghil

tersinggung. "Dia ha

tu balasan dari tuhan, karena kau t

ram sebelum ber

anita itu dan semua keluarganya, atau Emilio tidak akan b

masih terdengar ditelinganya di koridor sepi ini

i

tahan hidup dengan cara menghila

ana A

i di rumah, Emilio langsun

adi orang tua angkat Ania itu saling menatap, se

era sampai di lantai dua, langsung membuka kam

erti sudah terbiasa dengan apa

awa senang dalam hati saat Emi

mengadu seperti seorang

akas. "Ini hari yang sulit

in melonggarkan dasi dan

ika pria itu merasa

al yang menguntungkan baginya. Ania tidak ingin hanya menjadi ob

n Lio

ratkan pelukan, menyusupkan w

elepaskan dengan pelan agar tidak menyin

Ania dengan intens dan menu

"Apa yang kita lakukan

Emilio tak terima. "Hei, aku yang membes

ela dengan mata terpejam. "Itulah yang menyebab

lio berujar tegas dengan kepa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka