That XX
ma
alu memamerkan hal itu pada kalian. Lebih buruk, kan? Sangat buruk bahkan. Bukan berarti aku belum move on, aku sudah melakukan
hal yang sama, hanya sedang tak ingin saja. Bahkan, jika aku ingin membalasnya, aku ingin melakukan
a bisa bertemu seperti in
ja seperti bertemu dengan malaikat kematian di jalan
harus memberi pelajaran pada pria yang sedang berakting di hadapanku. "Kamu tahu, kan, kalau ingatanku buruk banget? Gak
, ini akan semakin seru. Aku sangat suka menciptakan kekacauan, itulah kenapa untuk tak bermain-main dengan Tamara Pricill
ya yang sudah lari begitu saja. Hanya itu saja? Kupikir akan ada ad
ang pria yang tiba-tiba
an yang lalu. Alasannya, aku hanya bosan. Jeremy adalah pria yang membosankan yang kadang membuatku keki untuk beberapa alasan. Kami hanya berpacaran selama dua minggu. Ayo, jika kalian ingi
bulan lalu aku p
arnya aku memiliki satu sahabat lain. Nanti saja akan kuceritakan, kali ini fokus dulu berbelanja.
l aku masih menjadi karyawan biasa hingga tetap menjadi karyawan biasa juga. Jenjang karier di perusahaanku sangat ketat, kamu bisa naik jabatan jika memiliki ko
rkumpul oleh kami bertiga, lebih seringnya aku dan Dean. Anastasia Renjani, sahabat yang kumaksud tadi adalah orang paling sibuk di antara kami be
. Ia sudah memegang apel dan semang
gal langsung ma
aku tak perlu mengupas dan juga memotongnya dulu sebelum makan. Praktis sudah menjadi nama tengahku, dan itu berlaku untuk semua hal yang terja
ak-enak banget, Ra. Liat deh, semangkanya merah-merah banget, kam
angat mencintai sesuatu dengan tingkat kerumitan tinggi. Tebak apa pekerjaannya? Ia adalah kepala tim labor
memiliki kehidupan yang normal. Memangnya hidupku selama ini tak normal? Dia memang selalu seperti itu, di
. Gelagat mereka sangat cocok untuk hal seperti itu, tak masalah juga jika mereka berpacar
uinya, tapi ini termasuk rahasia umum yang hampir seluruh karyawan di departemenku mengetahui hal ini. Manajer yan
adalah playboy most wanted di kantor ini dan juga di kampus dulu. Dia tampan, ya apalagi yang ia
ng akan menduduki jabatan manajer itu. Dari segi kinerja aku lebih baik, dan aku juga lebih lama bekerja di sini di banding dirinya. Ha
a perjuangan yang berarti. Ya, aku paling membenci ketidakadilan seperti ini. I
mau ketemu kam
nya sudah kuserahkan kemarin. Anggap saja ini bagian dari Tamara yang membelot semua perintah seorang manajer. Aku siap kapan
kuin kesalahan lagi
esalahan, aku udah muak banget sama The
manajer di setiap rapat yang ada. Bahkan Mbak Dewi yang lebih lama be
saran perusahaan ini sangat buruk. Aku akan mulai menunjukkan seberapa so
ju ruangan Theo yang terhormat. Aku seharusnya juga membawa seca
ebenci it
ku harus menahan kebencian ini. Jika kalian mengharapkan aku yang tiba-tiba
inta kemarin," ucapku. Sehalus mungkin,
tuk menyiapkan laporan ini
depan. Laporan-laporan lain yang sedang saya kerjakan juga sudah banyak menanti, di tambah dengan tugas lapangan yan
a itu? Apa dia sedang mengejekku? "Itulah kenapa Pak
itu. Ah, ia mencoba untuk memperdayaku dengan semua kebaikannya itu. Percayalah, itu
eriksa terlebih dahulu dan akan m
ja. Suasana hatiku tak pernah baik jika ini tentang Theo. Beruntung sekali, kan, pria seperti Theo
bertukar cerita dan keluh kesah selama satu minggu ini. Lebih tepatnya 'menggosip'. Ayolah, semua pekerja kantor p
ren sama si Theo i
semua orang tahu bagaimana rasa benc
ahu apa-apa gitu. Sampe bawa-bawa Pak Hadi buat nyindir aku, 'Itulah kenapa Pak Hadi sangat menyu
banget emang itu bos
juga satu jurusan dengan Theo di Administrasi Bisnis, entah kenapa Jay ini bisa masuk dalam geng kami. Jangan-jangan Theo itu se
nopang dagu wajahnya dan menatap Jay intens, seo
Siska. Ingin tahu kenapa? Sudah sejak dulu sebenarnya, ketika aku bertemu Siska ini pertama kali di kantor, ia sudah se
mengompori. Jika ada satu saja kelebihan yang di miliki Bara, maka dia adala
amata itu tersipu. Tersipu? For real? Kupikir Jay normal. Bercanda. Jay memang normal, Si
Theo? Efek terlalu banyak mendapatkan pekerjaan dan juga menge
atan buat nge-gebet
Gita, Bara, dan Siska. Ini adalah anggota tetap kami yang akan berkumpul ti
ayak gini di depan Jay
ang sahabatan sama Theo, tapi di sini aku jad
ngan sebutan 'geng rumpi' oleh Jay. "Heh, maksudnya geng r
tiap jam makan siang, nongkrongny
belakangan ini Theo belum dapet cewek deh, t
khir pacaran sih, Ra? Sama siapa
y," po
katan yang bagus kalau kamu bisa macarin Theo. Kate Spade atau Herme
eronta-ronta mendengar taruhan seperti itu. Gita ini juga sudah terlahir dalam keluarga sosialita, ia bekerja
apan lagi dapet barang branded gratis. Yakin, deh, itu gaji
kan cukup untuk membeli semua itu, kenapa harus di perjelas, sih? Aku melengos. Sebenarnya aku tinggal menjawab 'iy
aktunya?
rt. Aku tahu gak semudah
d kamu, Git. Jangan sampe nan