Dewa Pedang
erpakaian merah. Semerah darah. Orang-orang tersebut berdiri dengan tegak. Wajahnya sangat sang
Naga Langit. Dan orang tua itu lebih terkejut saat dia menyadari bahwa para penjaga perguruan
ahu di halaman itu sudah semakin banyak orang-o
ng serupa benar. Terutama sekali dar
Senjata juga berupa g
ang-orang itu membantai
n saat ini dia sangat panik dan marah, namun dirin
lakangnya muncul pula puluhan murid
h angker. Mereka juga mengenak
siap. Siap untuk bertempur sam
sudah berkumpul puluan orang. Termasuk pul
Candra sambil melirik sekilas ke arah
kemari dengan niat buruk. Tak kurang dari dua puluh m
endengar jawaban tersebut. Sepasang matanya memandang tajam. Dari bali
kawanan tikus ini harus membayar
Tapi, sepertinya mereka bukan
palagi sebagai Ketua dari sebuah perguruan ternama, tentu dirin
menurut penilaiannya, mereka termasuk
t dan sulit un
lah dengan orang lain?" tanya
anya aku baru melihat orang seperti
luhan orang serba merah tersebut. Jangankan punya masalah, b
emu, lalu bagaimana mun
kin dekat jaraknya. Mereka mengepung seluruh wilayah Pergur
alat pun sulit untuk menerob
ah terpojok. Jalan keluar sudah tertutup. Tetapi karena belum
pihak lawan. "Maaf sebelumnya, tolong jelaskan siapa dan
inggi kekar. Kulit mukanya garang dan penuh dengan luka codetan. Otot-otot tanga
Kami adalah anggota Perkumpulan Iblis Merah. Datang kemari untuk member
ar menyeramkan. Sama seramny
?" tanya Ketua Adiyaksa s
uruan Naga Langit untuk bergabung bersama kam
edikit, namun bisa membuat pihak lawan nauk darah. Sebab
menolak tawaran terseb
erah yang aku bawa ini akan mengh
ninggikan nada suaranya. Seolah-olah dia sengaja mel
Langit langsung mencuat ke ubun-ubun kepala. Nyai Dia
itu, sobat," kata Cara
ng. Dia ingin menjawab kata-kata pemuda tampan tadi. Namun
ak Perguruan Naga Putih menolak tawaran terseb
jadi terdengar lebih sangar dan berwibawa. Bahkan dalam nada suara tersebut juga terkandung satu
terkejut kembali. Kali ini, yang terkejut bukan cuma diri
g ada di sana, satu pun tidak ada yang terpe
diri kokoh. Sedikit pun tidak terlih
Suara Raja Harimau, maka orang-orang yang berada di bawah
rasanya sulit u
Harimau milikmu tidak akan terpengaruh kepada anak bu
jadian barusan, apakah kau akan be
ribu kali pun akan tetap tidak," j
au begitu rasakan s
ata langsung memberikan perinta
an ini!" ujarnya m
dilaksanakan," jawab puluhan
!! Wus
ke depan. Bayangan merah memenuhi langit.
teriak Ket
ang guna menambah kobaran semangatnya. Secara
lam yang gelap itu, seketika berubah makin terang keti