Sweet But Psycho
Oktavia, aku mampu merasakan bahwa John sangat tertarik dengan Oktavia. Ada yang bilang ketika kita menyukai seseorang, semua orang akan mengetahuinya. Entah dari gerak-gerik atau dari
ti John dan Oktavi
aku, yuk!"
anyaku den
as kita masuk
a ingat," ucapk
gi. Maka dari itu, kita yang pakai GL dia bisa ke
ok
t. Kami berjalan melewati beberapa meja hingga akhirn
an-teman!
L Joe, ya?"sapa seseora
ampilan yang sangat menarik. Aku melihat wanita itu tersenyum sebelum akhirnya menoleh ke samping.
kalian?"tany
aku adalah Aurora,"ucap Ega mem
ia mengelus kepala wanita ya
ga, Aurora. Aku DJ Joe. Pemilik
denganmu, DJ Joe,"u
ang lain. Teman-teman perkenalin diri kalian satu-s
persatu. Di meja ini terdapat beberapa orang. Tiga orang laki-laki dan t
a wanita yang sedang be
lelaki yang berada di s
a,"sapa wanita d
ang lelaki yang hendak
mengandeng tangan Chris. Seakan refleks
ian senang dengan acar
nita di sebelahku adal
dan Carol meninggalkan meja ini. Aku melirik arah y
n semua. Omong-omong Dj Joe, ap
g. Kalian bisa duduk
mereka mengenai beberapa hal. Kemudian Azhar, Bunga, Darren dan Rita meninggalkan meja ini satu
ikut mereka?
ereka?"
il memandangi Gina. Kemudian
in open table karena mau kenal dengan orang baru
u merespon dengan mebultak
yang memakai GL DJ atau MC tersebut harus mendukung di
ang mengerti. Pelajaran et
tempat duduknya. Dia menaruh
siap-siap
Gina juga tetapi dia meninggalka
t, Gin?"
us di panggung. Kita ke lanta
aik ke lantai dansa. Kemudian aku menarik t
m-
lah memposisikan headphone beberapa kali, dia mulai memutar beberapa tombol dan memainkan beberapa lagu. Irama yang unik berpadu meciptakan musik DJ yang indah. Selagi
eka lucu sek
it sesuatu yang mengganjal pikiranku. Aku tidak tahu i
ompet dan hpku
ra kembali ke meja ini. Aku takut kalau kami kehilangan barang berharga seperti telepon genggam, uang dan identitas. Aku segera mencar
gak ada yang hilang,
tasku dan mengecek ap
nglah tidak ad
Gina di lantai dansa. Awalnya aku dapat menemukan Oktavia dan John juga di sana. Namun, mereka sudah tid
ik lagi?"tanya seseo
u dari telepon genggam menjadi ke a
pas Gina ngajak kita ke lantai dans
ap Ega
untuk lebih mendekat. Ketika dia semakin
di sini,"
ke belakang. Aku juga meletakkan kedua tangank
udah duduk di sini,"tanyaku
atap lawan bicaraku ini. Namun, aku tidak tahu apa maksud Ega dan memilih untuk
duduk di pangk
. Aku tidak ingin mengalami hal ini tetapi tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutku
u. Ayo Ra, ga usah takut
mulai melihat pahanya. Kemudian aku duduk seperti biasa dengan menganggap paha Ega bagaikan sebuah sofa yang nyaman. Selagi aku duduk, Ega memposis
kukenal dan melihatku di sin
berapa menit sebelum akhirnya ada yang datang m
inya?"tanyaku sambil mencoba
b Oktavia samb
dang melakukan acara pangku-pangkuan, membuat John dan Oktavia memandang kami dengan tanda tanya. Aku semakin risih melihat mereka yang melihatku denga
,"ucapku dengan suara
rus malu?"
tavia d
a ke telingaku dan berb
100% mereka bakal jadi p
aku dengan nada
deh sama aku,"ucapnya
mereka duduk bersama, Oktavia menyandarkan kepalanya di bahu John dan John memegang tangan Oktavia. Dalam hati, aku mulai heran dengan mere
an melakukan yang lebih ekstrim yaitu melakukan acara pangku-pangkua
an, Ra. Ternyata kamu mula
ngomong malah sama kamu. Ayo
tertawa, dekapannya melemah sehingga aku dapat beranjak dari pangkuannya. Kemudian, Eka juga berdiri dan menuntunku ke lantai dansa. Kali ini, aku tidak
linga John. John memberi isyarat agar kami bisa