Sweet But Psycho
tahun s
n-
urau juga tidak kalah dengan bisingnya lalu lintas di sini. Suasana di sini sangatlah ramai. Sayangnya se
seorang anak kecil yang se
unjukkan raut wajahnya sambil menarik pakaian ibunya se
ar, ya! Jangan tarik-tarik baju mama
sy
ru dengan lantang dan mengangkat kedua tangann
yang hanga
embuatku teringa
mau jajan
ng. Kamu harus mengerti, ya?"res
a,
menyuruhku untuk mengerti keadaan mereka. Sebagai hasilnya aku selalu mengiyakan alasan orang tuaku ya
lahir dari keluarga yang hangat. Keluargaku bukanlah ke
tahun s
n-
urau juga tidak kalah dengan bisingnya lalu lintas di sini. Suasana di sini sangatlah ramai. Sayangnya se
seorang anak kecil yang se
unjukkan raut wajahnya sambil menarik pakaian ibunya se
ar, ya. Jangan tarik-tarik baju mama
sy
ru dengan lantang dan mengangkat kedua tangan
yang hanga
embuatku teringa
mau jajan
ng. Kamu harus mengerti, ya?"res
a,
eadaan mereka. Sebagai hasilnya aku selalu mengiyakan alasan orang tuaku yang tidak dapat memenuhi kebutuhan materi sehingga aku tidak per
t akan masa yang telah lampau. Masa yang telah lama aku lupakan. Atau mungkin, bukan masa yang aku lupakan. Namun, sesuatu yang terkubur ja
menyanyi. Bisa dat
Kamu minta mama aja b
nta mama untuk datang menontonku
sa,"ucapn
dukungan untuk mengembangkan bakatku memb
s-
era tersadar dan segera merogoh tas untuk mencari tissue. Belum se
a seseorang yang dari t
a-apa,"jawa
rkejut adalah orang yang duduk di sebelahku menyadari bahwa aku menangis. Aku
-apa?"tanya or
u kelilpan. Aku lagi
encari-cari sesuatu di tasnya. Dengan cepat dia men
kas
sto. Kemudian aku menyeka mataku dengan tisusue dan m
gi dulu. Duluan, ya
lalu dari pandanganku. Tiba-tiba ada panggilan
na?"tanya seseorang
un-alun. Kamu d
Kami biasanya sering bermain ke cafe, mall dan toko baju bersa
jalan gih ke braga. Deket kok
Tunggu
lepon genggamku dan seger
*
ia sambil melambaikan tanganny
mpirinya. Dia tidak sendirian.Dua cowok
engarahkan mataku kepada kedua cowo
Ra. Ini Eg
a satu per satu. Mulai dari Ega hingga akhirnya giliran John. Aku reflek
a ketemu mereka?"
tu saja untuk dekat dengan orang asing sampai mengungkapkan namaku. Tidak seperti Oktavia. Mungkin ini semua balik kepribadian. Aku adalah s
ebetulan setelah aku keluar dan cari tempat duduk, hanya ada bangku kosong di
rtemuannya dengan mereka. Aku
ja kalau aku nunggu kamu. Kita mau ke klub malam bar
tesan."r
dan John. Mereka berdua juga asyik mengobrol. Na
nggu siapa gak?"tanya Oktav
a menggeleng
masuk aja ke dalam!"jawab John sambil melih
*
ini. Mereka terlihat sangat stylist sehingga membuat aku dan Oktavia seperti kentang. Tidak jauh dari antrian, satpam meminta kartu pe
uk!"ajak John sambi
isih karena John merangkulnya begitu saja. Dia sebenarnya b
a cuma karena hari ada GL dan untuk bisa menjadi pen
John berdiri berdampingan serta saling bergandeng tangan. Kemu
*
k-
g-j
yang bonge. Kami berempat segera mencari tempat yang tidak terlalu sesak. Untungn
uk!"halau Ega ketika meli
a?"tan
us open table dulu baru dap
sudnya apa John
reka menunjukkan ekspresi yang tidak
au kalian baru pertama kali ke klub. Jadi kalian p
segera memberikan penjelasan sambil mena
dalah guest list. Seperti pengertian sebenarnya, guest list adalah daf
open table sebelumnya,"responku
gak apa-apa aku panggi
uga gak apa-apa kan pan
nta
kitar berusaha untuk mengalihkan pandanganku dari Ega dengan meli
eka?"tanyak
ce floor berdu
ce f
ita. Biasanya para pasangan sering nunjukkin diri di sana
auan mataku. Terdapat banyak sekali orang yang berkumpul di sa