Transaksi Hati
ujar Ziva setiba di
ng bisa saya bantu?" Mar
liau ada ruangannya saat ini, Pak Mario? Ad
liau sebentar. Apa Pak Arga bisa ditemui atau tidak saa
u dengan cemas saat Mari
erang sana kala Mario menempelka
awab, "Ada Mbak Ziva dari divisi humas,
lam. Untuk apa pihak divisi humas menemuinya saat dia tidak memanggil. Namun, saat dia
angguk, "B
h Arga memutus sambungan telep
Anda bole
ma kasih, Pak Mario. Kal
ursi kerjanya. Menekuri pekerjaannya
ng. Memenangkan detak jantungnya yang berdetak kencang. Dia be
tok
t tenang, Ziva
as
sana berseru tegas,
hadapannya itu, Ziva me
r Arga setelah memasuki
a sejenak, mengangkat wajah d
ya, saya sedang tidak memanggil divisi hum
sejenak, bingung ha
ga lagi kala tindak mendapat jawaban da
in Pak Arga tawarkan. Apakah masih b
Wajah gadis di hadapannya itu terlihat gusar, menatapnya dengan ta
menunjuk sofa yang ada di ruangannya.
kali, Ziva duduk di s
ran saya?" tanya Arga ketika dia ikut mendudu
menga
tanya Arga unt
ang harus saya lakukan jika
umum. Karena kita hanya menikah kontrak, hubungan kita hanya formalitas. Tidak ada sentuhan fisik dan lainnya. Kita juga
elumnya jika sayang lancang? Bisakah saya mendapatkan uang dua ratus ju
anggihnya dari saku jas. "
l, menyebutkan nom
l, memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku jas. "
ya terangkat separuh. "Terima kasih, Pak A
ada. Saya perlu menghubungi pengacara
ngguk-angg
perlu dibicarakan lagi. Saat surat kontraknya
si, Pak." Ziva beranjak undur dir
menga
*
menghubungi Rendi. Ingin memberitahu adiknya jika d
Ziva kalah telep
k," sahu
nsfer uangnya di
gguh?" Rendi berseru percaya, "Dar
Untung saja ada teman yang mau me
jawaban sang kak. Dia takut jika sang kakak menjual
af karena kakak tidak ada di samping kalian di saat seperti ini. Seharusnya kaka
melakukan semuanya untuk kami. Jadi, jangan pernah merasa bersalah. Di sini k
a adiknya tumbuh dewasa dari usianya. Dia juga sedih, di usia yang remaja kedua harus menjalani kehidupan yang p
ak harus kembali bekerja. Nanti, jangan lupa hubungi Kak
. Nanti kami hubungi Kakak
i, Ziva kembali ruangannya. Melan
menjalani operasi. Dia mendesah lega mendengar kabar itu. Kini gadis itu tinggal menunggu h
*
gi, mereka akan melakukan pemungutan suara. Tetapi, kamu terlihat santai saja untuk seseorang yang akan kehilangan jabatanya. Tidak ada kesiapa
paskan jabatanku. Aku sudah berusaha keras selama lima tahun ini mengemba
"Jika, kamu tidak ingin kehilangan jabatanmu maka segera la
wab, "Papa tidak usah khawatir. Karena Arga
an dahi mengernyit, tidak yakin
nya – sang mama dan sang adik
a tidak salah dengar, "Iya, Arga akan s
tanya Erina, masih
a. Arga
ah hanya kamuflasenya saja agar Arga segera menikah. Di usianya yang sudah rentan, dia ingin melihat putranya menikah. Segera menimang cu
kah dengan Kakakku yang berdarah din
mu tidak pernah mengenalkannya kepada Ma
egera tahu besok. Besok malam Arga
gitu besok Mama akan masak makan malam yang
Ada beberapa pekerjaan yang harus Arga selesaikan." A