Transaksi Hati
iajukan oleh Arga. Menikah dengan pria itu? Apa sekarang dia sedang bermimpi? A
u." Arga beranjak menuju sofa yang ada di
terpaku dengan ragu menghampiri
ya tidak menikah, maka jabatan saya sebagai CEO akan di lengserkan. Sedangkan saya tidak p
Dahi Ziva berkeru
telah itu kita bercerai. Aku tidak hanya memberi kamu uang dua ratus juta, tapi satu mi
a lakukan? Haruskah dia menerima tawaran nikah kontrak d
. Aku tidak akan memaksa. Semua keputusan ada di tangan k
*
gi, Ziva langgung menghempaskan tubuh lelahnya di
aknya pekerjaan yang harus di selesai hari ini juga, hingga membuatnya harus pulang terlamb
s mendapatkan ua
kita bercerai. Aku tidak hanya memberi kamu uang seratus juta, tapi satu milyar
uang sebanyak itu, ibunya bisa dioperasi secepatnya. Bahkan dia dapat membeli rumah untuk mereka yang masih mengontrak. Dia juga membiayai sekolah adik-adiknya sampai
Sebuah hubungan yang diucapkan di hadapan sang khal
sambil menatap langit kamar. Apa dia harus men
u datang. Tidak. Dia memang membutuhkan uang, nam
i a
tok
a. Dengan malas gadis itu beranjak membuka pintu. Su
tok
i." Ziva mencibir kesal kala pintu
erempuan paru baya menyapa
kecemasan dengan kehadiran sosok perempuan itu. Pemilik kosannya itu pasti datang untuk menagih sewa kosnya. Pasalnya sudah tiga bulan dia menunggak membayar sewa. Se
?" ujar Ibu Kos tanpa basa basi. Kenapa alasannya men
bulan ini belum ada uang, Bu," ucap Ziva sambil menggaruk
s, "Jika, kamu tidak bisa membayar, s
g beri saya waktu sebulan lagi. Kalau bulan depan saya gajian, say
ka, dalam waktu sepuluh hari kamu tidak membayar, mak
?" Ziva mencoba memberi penawaran lagi. Dia ti
kamu masih mau tinggal di sini, kamu harus ba
ya mengangguk, "Baik, Bu. Saya usah
Ziva, "Kalau begitu saya permisi. Sep
an angkuh Ibu Kos ber
i? Kenapa masalah tidak habis menimpaku. Belum selesai masalah yang sedang menimpaku, kini masalah baru datang. Sekarang
dalam hidupnya, mengeluh. Sungguh saat ini beban yang diha
iva. Gadis yang selalu tersenyum dalam k
*
igus sahabat Ziva bertanya saat gadis itu tiba di kan
pinjaman untuk operasi ibuku. Semalam, ibu kos datang menagih sewa kosan. Katanya, ji
Va. Aku tidak bisa bantu banyak secara finansial. Keuanganku juga buruk bulan ini. Sih kembar tahun
ih, Tik. Aku tidak mau merep
gunanya teman. Saling menolong. Ja
atinya menghangat. "Terima kasih, Tika. Kamu baik sekali. Tapi
pan pun. Aku akan se
ua sahabat itu
ah gadis itu berusaha tetap profesional dalam bekerja. Namun, sayang konsentrasinya
kondisi sang ibu memburuk, dia tidak pernah tenang jika salah satu adiknya menelep
b telepon dari sang adik. Melihat Maya tampak sibuk dengan pekerjaanny
dia harus dioperasi hari juga. Tidak bisa ditu
u-parunya seakan habis. Apa yang
langan Ibu. Hanya Ibu orang tua yang kita punya
cari pinjaman," ujar Ziva. Dia berusaha
lia sungguh tidak i
ya. Kakak usahakan. Kita t
tutup dulu teleponnya," ujar Del
tunggu kabar
a,
ggilan dari Delia terputus. Sekarang apa yang harus dia lakuka
hun, kita bercerai. Aku tidak hanya memberi kamu uang seratus juta, tapi satu mily
gat kembali tawaran Arga. Haruskah dia mener
ain. Karena itu adalah satu-satunya car
, Ziva beranjak pergi ke ruan