REVENGE'S CEO
g hingga punggungnya me
t
n keluar dari otak. Dia punya alasan mengapa dia haru
n menjadi sepe
ya, namun ketika cinta itu teren
da di sana untuk bekerja. Ia penjual, Kaisar pembeli. Dan ketika tra
n, Aruna." Pria itu mendekat dengan dua tangan masuk ke dalam saku celana. Kembali me
ran dan kamu bahk
ja, dia hanya bisa memasak mie instan, telur, serta memasak air. Masakan abadi s
aku memakanmu saja?" Kaisar menyunggingkan senyum smir
ri om-om mesum yang tidak tahu malu. Namun belum juga
kem
enggetarkan hati para wanita yang menatapnya, termasuk Aruna. Tapi sayang, sekarang sudah tidak lagi,
r la
milik Aruna menurunkan pandangannya ke arah dada Aruna yang terbuka. Sekuat tenaga pria i
r mulai menyorotkan kelancangan langsun
nd
enganga. Ya setan! Percuma wajah ta
karena tidak menuruti perintahku, poin ke lima belas perjanjian kita," frustasi akan hal yang
enar-benar
i musk memenuhi seluruh indra penciuman Aruna bercampur dengan aroma kopi yang baru saja pria itu min
iuman per
nyak rasa, yang mendominasi adalah gelora panas di dada. Rasa yang aneh yang memerintahkan dirinya untuk tetap tenang menikmati
ak merasakan mua
lanjutnya. Gadis itu mulai membuka mulutnya, menyambut lidah Kaisar, lalu menari bersama. Hingga ger
..
Aruna p
n erat memeluk pinggulnya dalam sepersekian detik sebelum ke
om.
h, "Segera turun dan buatkan aku sarapan!" pria itu lalu berbalik
lenyap di balik pintu kamarnya seketika melongo,
ibirnya jijik. "Brengsek... brengsek... brengsek!" desisnya berulang kali namun tak mampu meluapkan ra
erdecih. Gadis itu mencoba mengabaikan hal yang baru saja t
itu sudah menyiapkan sendiri kopinya. Itu berarti Kaisar tipe lelaki yang bisa di
ng jelas,
ng yang disimpan kadang terl
ngumpulkan kesadaran. Sudah wa
apron bergambar strawberry yang ada di sudut dapur. Tanpa basa-basi menyapa,
atkan o
rse
dan bahan lainnya ia lalu melangkah menuju kompor. Entah bagaimana rasa masakannya nanti. Kem
i untuk Kaisar layaknya istri sungguhan yang
al
segala macam kegaduhan yang ia buat. Akhirnya, ga
teka-teki silang di ponselnya di saat pria i
itu membuka suara t
adak mengejutkan Aruna. Gadis itu melihat ke a
kau baru menyadari ka
t percaya diri, "Bukan! Bukan seperti itu! Kenapa menyuruh a
makanan yang kamu buat ini masih layak untuk dimakan berart
s kesal. Teori
i sarapannya pagi ini. Nasi yang terlalu keras dan omelette yang sedikit gosong, s
karena pria itu terlalu sempurna ketika mengunyah makanan. Tidak seperti dirinya yang makan cukup mem
a
-teki silang di ponselnya. Dan Aruna dibuat menganga takjub, karena dalam empat
n di layar ponsel pria itu yang terasa sulit dicerna ot
ang sudah mahasiswa tidak memiliki kecerdasan seperti Kaisar. Ck, kenapa dunia ini
a a
Kaisar dengan sepasa
menghela
mengerjap lalu
nghela napas termasuk kebiasaanmu sepertinya," pria itu
k menghela napa
ik napas itu beda. Kamu sepertinya memiliki beban y
tikan ucapan pria itu seperti teori
a napas lagi ke
an apa yang ada dalam pikirannya. Termasuk pandai menyembunyikan perasaannya setelah
ia mencium Aruna
ela napas p
bah susah. Bagaimana jika dia tidak bisa bernapas? Oksigen mahal dan tabung oksigennya juga harus impor, untuk membeli itu semua,
ki peratura
mengan
rtemu keluargamu atau temanmu, cukup temui mereka di lob
ru
Y
ndengark
ku deng
anik coklat Aruna, "Aku sudah katakan berapa kali, Aruna
arinya membentuk tanda peace. Merasa geli s
pakaian seksi di rumah. Aku tidak ingi
ya
siapkan sarapanku setiap pagi, antarkan makanan ke kan
Sebenarnya dia sugar baby, ataukah
an yang aku makan. Daging harus segar,
runa mulai m
k menyuruhmu. Hubungi aku jika aku tidak ada di ap
ya
we
Pak Hasan, dia yang akan mengan
oleh naik
cash untuk belanja kebutuhan rumah. Dan aku sudah tran
as, terim
a itu bahkan melenggang keluar apartemen tanpa sekalipun kembali menoleh padanya. Astaga, pria arogan itu bahkan tidak menganggap Aruna ada.
*