icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Sang Presdir

Bab 5 Sialan Alfa

Jumlah Kata:1375    |    Dirilis Pada: 17/08/2022

rena aku sangat-sangat lelah dan tidak in

a. Asha merasa lega. Namun entah mengapa dia merasakan fira

i hanya sebuah kebetulan yang tak ada kaitannya dengan takdir. Asha tahu dia meninggalkan pem

Bahkan mungkin sampai ia menemui ajalnya rasa benci itu akan terus ber

reka. Ya, judulnya telah berubah, dari yang kira As

dua orang itu tertawa di atas kesediaannya. Asha m

hkan. Menenangkan gejolak di dada, di sinilah Ash

uatnya merasa tenteram. Namun tentu fasilitas bersaing dengan hotel lainnya. Bukan karena Asha tak bisa menginap di hotel bes

ika ia menginap di sana, sang nenek akan bisa menemuinya dan membuat semua pegawai ya

an berada di sini selama satu minggu saja. Lalu setelahnya ia akan kembali meninggalkan tempat ini. Meski ini adalah tempat lahirnya. Tempat

athtub. Memejamkan mata ia kembali tering

emberi salam perpisahan. Rasanya seharian menangis saja tak puas. Asha sudah sangat

t. Dan hal itu tak lagi membuat tubuh Asha termanjakan. Seku

bar handuk putih, Asha keluar dari kamar mandi. Ia ingin segera menghempaskan diri ke

tanya terbelalak lebar. Ada orang lain di dalam kamar ini, pada

da di dalam kamar

ereka bertemu. Asha yakin dia tidak memberitahu satu pun orang mengenai lokasinya. Kalau b

ntai seakan memang sudah tau Asha

legak di dalam diri Asha. Orang ini, manusia tak di

satu terlihat dingin, yang satu

ke dalam kamar hotelku!" Asha menjerit keras. Ba

melihat wajah berengsek itu. Akan tetapi Alfa malah menunjukkan wajahnya itu pada detik ini di hadap

nya. Jadi bagaimana kau bisa masuk ke

kondisi yang sangat marah sekali sekarang. Sampai-sampai ia lupa bahwa seharusn

gan sangat enteng. Seakan dia berkata bah

buat Asha m

u punya kuncinya. Aku y

mendominasi dari Alfa membuat Asha hampir kehilangan kendali dirinya. Dadanya berdenyut, karena

mpat ini. Hotel di mana ka

lankan bisnis hotel. Dia telah salah menginap di sini. Kalau tau ini ada

kau tidak bisa seenaknya masuk ke kamar par

puas diri melihat Asha. Seakan kemarahan Asha dianggapnya sebagai suatu hal yang patut

a sering mela

partemen Alfa tanpa ijin. Tentang cerita mereka di masa lalu. Ketika pulang kerja mereka akan selalu tidur dengan sal

kedua belah pihak. Namun sekarang, detik ini aku tidak

energi sekarang. Dia sangat lelah. Dia hanya ingin

kau ikut dan me

nenekku. Memangnya kenap

aja apa

aiku. Kau juga sama, kau adalah orang yang tidak ing

k mau bertemu denganku, tetapi

egaskan

mbuat kegaduhan. Sebaiknya kau pergi, keluar dari pintu itu SEKARANG!" Asha menunjuk ke arah pintu. Berh

iau sangat ingin

liau pada waktu itu bilang bahwa dia akan sangat bersyuku

kau bisa mengerti Asha, beliau sedang berusaha menghentikanmu saat

frustrasi Asha pun

aku ini gadis kecil yang tak paham apa-apa. Akan kutega

sekarang main tangan terhadap wanita. Asha sudah pasrah jika Alfa sampai menamparnya. Karena dia lemah dalam hal bela

gga terakhir kali yang ia ingat adalah wajah

enapa kakinya semakin lemah sekarang. Kemarahan yang harusnya pecah dari bibirny

sialan

san. Alfa mersngkum wanita itu dalam pelukan er

Asha! B

an kekarnya segera menyelip dibalik tubuh Asha. Menggendongnya sambi

al

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka