icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Kontrak CEO Dingin

Bab 3 Tertidur di Kantor

Jumlah Kata:1560    |    Dirilis Pada: 21/08/2022

s membuat bulu halus Inara kini berdiri, namun ia tak menghiraukan suhu dingin yang seakan-aka

li mengantarkan makanan itu keruangan Arshaka. Terlihat Arshaka

alu masuk dan menaruh makan

kan dulu, mumpung masih

terikat dilayar leptopnya. Inara pun tak tau harus ber

a jam sudah menunjukkan 22:00, biasanya waktu segini ia sudah b

tanya Inara ragu-ragu, takutnya

amu boleh keluar

ada dirinya dan juga Arshaka sebab Bim

*

an yang dibuat oleh Inara, lalu mencicipinya beberapa sendok, setelah itu ia men

hat Inara yang masih dikantor. Ia menat

Arshaka. Ia pun menggoyang-goya

tangannya mengenai wajah Arshaka j

p Inara terkeju

lang?" tanya Arshaka

inkan saya pulang, jadi s

saya sudah men

menyuruh saya kelu

arang," ucap Arshaka lalu melangk

ia pun mengambil sepedanya. Namun saat

a ku kempes lagi," gumam

banget," ucap Inara lalu

elihat Inara yang masih duduk d

u ke

ucap Inara

anya Arshaka melihat ban

..iya

tabrak, bukan?" ucap Arsha

nya mengingatku gara-gara melihat sepeda ini, apakah wajahku

, namun tidak ada satupun taksi atau pun ojek yang b

saya!" uc

apa

anter kamu pulang," ucap Arshaka

tarku pulang... ternyata hari ini aku tak sepenuhnya

a saat melihat Inara yang masih

shaka. Arshaka pun membantu Inara memasukkan sepeda I

abuk peng

a tak pernah yang namanya naik mobil mewah seperti ini, yang ia tau hanyalah sepeda, ojek dan

a lebar kedua matanya, melihat wajah tampan milik Arshaka begitu dekat dengannya. Setelah selesai memasang sabuk pengaman, Ar

ungkin saat ini Arshaka bisa mendengar suara detak j

gangkan, itu yang dirasakan Inara didalam mobil. Arshaka tak sedikitpun berniat untuk memulai p

shaka sedikit mendongak melihat rumah Inara dari atap s

lalu melepaskan sabuk pengaman, dan keluar menuruni sepedanya dari

ucap Inara yang tak menyelesaikan ucapannya sebab Arsh

ni," ucap Inara menghela nafasnya lalu

ka pintu rumahnya, ia melihat ibuny

ara lalu berlari

an tubuh ibunya. Namun ibunya tak sadar-sadar. Inara

n suara bergetar saat ponse

u? Kamu tidak apa-apa kan?" terdengar suar

ebentar ya, ibu pingsan, aku butuh bant

kalan kesana secepatnya." ucap

selalu ada buat Inara, ia tak perduli mau itu kapan maupun dimana

kot milik tetangganya, ia pun masuk kerumah Inara l

ucap Inara saat mereka

, kenapa bibik b

masuk rumah ibu sudah tergeletak dilantai, mung

ya, supaya ia punya biaya untuk operasi ibunya, namun selama ini uang yang ia kumpulkan tidak pernah cukup, tak perduli betapa iritnya Ina

mendapatkan uang dari mana untuk biaya operasi ibunya. Inara sama sekali tidak tau keberadaan ayahnya, sejak kecil Inara tinggal berdua dengan ibunya dan ibunya tidak pernah memberitah

gsung mendekati dokter itu. Dokte

apa ibu saya bai

takan ini, kondisi ibumu saat ini semakin parah dan harus secepatnya dioperasi, kalau tidak

kini terlihat semakin sedih, ia tidak tau dimana ia baka

anku dulu, ya meskipun aku tau tidak bakalan cukup, tapi

tuk biaya sekolah adikmu. Kalian

sulit untuk dibujuk kalau masalah meminjam uang, karena Inara

*

anya Bu Jovita sa

ibunya tadi malam masuk k

iapa yang bakalan melaya

t," ucap Inara yang mu

kerja? Siapa yang nun

etap masuk kerja, supaya bisa mengumpul

g rapikan ruangan pak Arshaka ya, s

angsung menuju ruangan Arshak

itu, sampai kinclong. Ia tau kalau Arshaka adalah orang yang sangat bers

dak tidur semalaman karena menunggu ibunya. Karena tidak bisa menahan rasa ngan

, kini ia tak menyadari keberadaan Inara didalam ruangannya, s

h ada sapu diruangannya, barulah Arshaka melihat ba

r

didepan wajah Inara, sehingga membuat In

tidur, ah?" bentak Arshaka yan

maaf," ucap Inara yang langs

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka