Cinta Terakhir Wanita Simpanan
g?" sinis ayah Mela saat bar
g ayah hanya menghela nafas berat, diam tida
ah. Selain mendengar pertengkaran kedua orangtuanya, Mel
nggema diruangan kecil itu. Membuat sang anak menghe
da ayahnya datar. Seolah saat ini tidak terj
" tanya ayah Mela dengan
bawahnya, kemudian me
i biasanya. Mela kelihatannya akan men
AK
naknya. Mela memegangi pipinya yang terasa p
pada ayahnya dan berkata, "
amarnya, terhenti karena pertanyaan ayahnya, dan saat ini be
li teriakan ayahnya menggema karena putrinya yan
uar rumah. Yang dia tahu tujuannya saat
-kali. Tapi, Arvin tidak men
ela sendiri, karena saat ini Mela sed
a, dia memilih bersembunyi karena t
rumah. Tempat itu rupanya bagai neraka bagiku,' kembali Mela menggumam karena Arvin yang tidak
ang bisa hubungi, menginga
bang? ] jawab lelaki itu dari seber
anya Mela tanpa basa-basi. Mela terlal
g kesana sekarang ! ] jawab Ali cem
aku sedang bersembunyi dibalik pohon besar.
an langsung memutuskan sambungan te
asanya, jika boleh memilih bahkan dirinya
emarahan ayahnya karena ibunya yang memilih
a rumah kecil itu tidak pernah dipenuhi dengan canda tawa antara orangtua dan anak, atau karena canda t
enyamanan tersendiri baginya. Kenyamanan yang tid
enerima Mela, meski tahu kenyataa
ati, Arvin sedang berusaha membalut lukanya sendiri. Luka yang tida
ing-uringan. Dia yang seharusnya pergi bekerja karena malam ini ada
ela belum bisa dia lakukan dan penuhi untuk saat ini. Namun, membiarkan kekasihnya berad
tu saat ini. Dia tidak tahu harus apa dan bagaimana saat ini.
kesayangannya. Wanita yang membuat Arvin rela meninggalkan
ang berkedip itu. Tidak ada niatan unt
itu, akhirnya kau mencari aku.' Lirih Arvin
at gigih, meski tidak dia
aaf atas pertengkaran tadi siang. Tanpa dia tahu saat Mela men
saat mereka dalam perjalanan. Saat in
eng pelan, lalu te
" Ucap Mela d
pelan, "Kau memang
la ku." Ujar Mela santai menanggapi
idak mempedulikan ucapan Mela. Dia tahu, gadis itu
" Mela tamp
adiah ulang tahun Mela. Yang mana saat tadi pertemua
berbicara, Ali langsung mem
likan motor untukmu juga." Ujar
di kantong celananya. Dia menghubu
arus aku selesaikan.] Mela menatap Ali serius. Dia san
...
ok pagi aku
...
kan ponselnya dan mele
eluar dari mulut Mela un
lirik Mela sebentar lalu
jaan. Sehingga abang harus pulang beso
ah." Ali terkekeh, "Malam ini aku punya tugas menemani kekasihku y
r ada kerjaan." Rajuk Mela d
bil," ucap Ali sambil mengusap lembut pi
Kamu ingin makan apa, sayang? " dan
yang sebenarnya hanya tidak
seharusnya menjadi cinta pertama bagi Mela. Tapi, justr
r." Kelakar Ali yang hanya disambut seny
ali memeriksa ponselnya. Nihil. Tidak ad
asanya sesibuk apapun Arvin, dia sel
'Apa dia ketiduran ya karena kelelahan, atau dia benar ma
menyimpan kembali per
an makanan ringan lainnya." Ali menyera
yang rusak." Ali berkata ketika Mela melihat
h." Ucap Me
aja saat ini. Karena memang mood Mela bukan hanya
ela. Ali menghidupkan mesin kuda besinya itu
aat ini adalah
pemberian Ali itu untuk dirinya, M
Mela
ana pun juga, Ali adalah suami
saat seorang ayah lebih memilih or
cap Ali pada Mela yang
enar-benar kelelahan hi
sedang tidak baik-baik saja, dia juga kelelahan." Gerutu Al
engangkat saja tubu
intu rumah. Mela pun keluar dari mobil dan membawa s
membuka pintu rumah. Saat dia membalikkan badan
n Mela sih." Kembali Mel
angkat aja Mela biar langsung di buka semua yang melekat ditubu
terus." Rajuk Mela yang me
ayang." Ali tergelak ka
Ali yang langsung mendapa
imobil. Pagar juga terbuka." Ujar Mela yang langsung mendaratk
a, " ucapa Ali samb
ng tidak pernah lupa." Sindir Mela ya