RUSAK
Tanyanya pada Fidel teman sekelas
atika,
n?" potong Stela, ia menatap
uk cengo. "Iya
rjain lagi." Stela me
ih lima ribu deh gimana?" tawar Stela
ngkat lalu mulai meng
engerjakan PR. Dulu Fidel adalah korban bullying yang pernah Stela tolong, tapi bukan berarti sekaran
ima ribunya?" tagih Fidel, r
ela sambil memb
ngsung gercep lo, ta
ong, dahi lo kenapa, Step? Kok dip
kuat, kalo anak lemah mah nggak bakal dapet luka kaya gini. Ini luka keberania
ya kembali fokus ke depan karena wali kelas
OW
melirik si murid baru itu. Karen
nalkan dirimu," ucap Bu Septi mempersilahkan. Murid baru it
bisa bertemu kalian, semoga kalian bisa menerima saya dengan baik teri
saya terima nikahnya dengan seperangkat alat solat dibayar tunai?" celetuk
entara Runika hanya mampu tersenyum melih
ka kamu berapa sampai m
ma, Bu.
jar dulu biar pinter," hardik Bu Septi tajam
dalan," nasihat Bu Septi ia tidak mau anak baru kali
kamu, Dirgan. Ingat yah, ibu tandain kamu." Bu Septi memberi tatapan sengitnya pad
tak terima teman-teman seke
ya jadi cowok
*
nik
te
engucapkan nama masing-masing. Mereka kini berada di
o udah mau jadi t
berteman jadi nggak usah lebay gitu lah," ka
lo?" kata Alden samb
g saking kagetnya, sedangkan Alden sendiri malah tertaw
antung, pulang-pulang udah beda alam kan gawat," keluh Stela, d
Alden pada Stela sambil
u, mau gue
rang. "Tau aja lo,
eplos Stela sambil menunjuk Alden, membuat
ulur tangan, Alden tersenyum
aru di kela
aru tad
hatinya bua
?" tanya Run
r Alden. "Si kampret
la namun ia malah menoyor
luh Stela, lukanya t
ya memeluk dan mengusap kepala Stela lemb
or seenak jidat lo," rajuk Stela ia meler
ambek, kan gue uda
em
ecil yah, gitu doang n
kek anak
u
enaruh beberapa makanan di meja, hal itu membuat kedua cow
anya, gue cuma beli mi
, soalnya minuman Alden buat gue
bir Alden menge
cinta," kata Yordan sambil bertopang dagu memandang Stela. Runika saja
gsung membuat ger
rik aja," sunggut
nti kek pop mie atau nggak bakso gitu yang mahal
m MCD sekalian," ceplos Alden nadanya terkesan tak terima. Sementara Stela bertepuk tangan
p Alden sirik ia sadar tak sekaya Al
nggak usah ngarep balikan dengan modal traktir
doyan cilok," ce
rin Stela
sambil mendor
balikan sama dia? Nggak akan gue izinin!" tegas Alden, ia tau seterluka apa St
tur," cib
tak terima.
berdua, dengan santai ia memakan cilok dengan Run
*
an gue nggak pernah punya temen cowok. Gue iri sama lo," kata Runika dengan wajah many
temen lo juga kok. Tenang aja, berteman sama mereka mah bakal kenyang tanp
u deh kalo main terus sama mereka. Eh, tapi gue
ah, Run. T
eliin lo cilok mantan lo
mang k
cuma mau t
an na
a gue namanya siapa? Gue lu
ld
h minjem hp lo, nggak?" tanya Runika t
at
injem aj
dilakukan Runika Stela pun tak mengerti yang penting Runika tak berb
eseorang dari arah
bil melambaikan tangan s
udah dijemput nih sama Mama.
otak-atik orang lain, tapi ia hanya tak enak dengan Runika apalagi ini
ri kecil ke arah Mamanya. Stela terus m
elum ibu dan anak itu masuk ke dalam mobil. Ia iri sekali, bahkan ia ditanya apakah ia baik-baik
yah? Udah lama nih si merah nggak ngeboncengin
gnya sama gue, dia mah najis
ah janji sama dia." Sebenarnya Stela mau-mau aja pulang
yaud
nes," cibir Ald
kan lidahnya ke arah Yordan lalu pergi begitu saja. Mereka ini su