Dear Zeefril
tuk mengambil uang kedua orang tua kamu. Karen
enikah dengan saya? Kan sudah jela
i bukan berart
i bukanlah sembarang pria. Sejak tadi Zeefril pandai memb
i rasa sayang dan juga- cinta pasti b
ekaligus nyeri mende
rahnya juga biar mau dikatakan
ngkan perasaannya sejenak yang sempat tremor dan syok be
um melihat Kana yang s
mu lakukan, saya akan teta
a akan tetap melaku
ncintai saya. Hubungan kamu juga sudah terjalin selama 3 tahun lam
ung dan selama ijab Kabul belum terucap atas nama kamu binti Abi kam
leng ngga percaya. Dia ngga habis pikir dengan keteguhan hati
hangat yang terus Zeefril tunjukkan di hadapan Kana, yang sed
lam. Kasihan kedua orang tua ki
ung
da
kita? Kamu- mau- bekerja sama kan sama saya untuk meno
ngga lagi pakai lo dan gue, tapi jadi saya dan
ap dengan ucapan Zeef
, sebelum dia menjawab pertanyaan Kana. Dia meni
tnya. Dia bergegas menyusul Zeefril ke dal
amdul
ng Kana dengar begitu Kana baru saja menginjakk
yang membuat kedua orang tua Kana dan Zee
il. Dia meminta Kana untuk
setelan long dress yang dibalut pasmina untuk men
g yang ada di sana memusatkan perhat
tara Umma dan Abi. "Keluarga Pak Hanan berniat untuk melamar Kana satu bulan lagi. Dan,
yang cukup untuk kamu dan Zeefril bisa saling
anya padanya bukan lagi Umma, Abi, atau
edikit diperpanjang? Mengingat saya baru mulai kuliah awal semester sekitar d
. Kana merasa terjebak dengan ucapannya sendiri yang main m
ling mengenal nantinya. Karena kalau sebulan, itu terlalu singkat untuk m
n keputusan Zeefril yang bisa s
pun akhirnya bisa Zeefri
*
elesai, Zeefril segera menghampiri K
Zeefril m
Ya
singkat pada Kana melalui nomer handphonenya. "Kalau ka
ia melipat bibirnya. Senyuman Zeefril
ertemu sem
tuk
kamu tahfidz, di sini, b
fril nyaris sempurna. Kulit putih, bersih, dan ngga ada jerawat satu
ang dulu ya. As
laikum
a menyenggol badan Kana yang sedan
banget berpalingnya dari kak Fam
Masih bocil saja
ni aku juga sudah punya pacar tau!" Han
ahnya, Kana mengadu dengan teriakkan. "Umma, Abi, Hanum sudah pu
na apa-a
emakin meledek sambil menjul
r... dd
ngsung menghentikan ledekannya, lalu dia se
am
yang mengh
ggilan telpon dari Fama. Dia sedikir membanting pintu kam
ut
layar ponselnya dan wajah Fama
ngsung menebarkan pujian begitu so
." Kana men
r? Memangnya sudah sel
aruskah aku mengatakan dengan jujur mengena
*