"Ah, ah, ah." Suara desahan menggema memenuhi isi kamar, suara desah Albert dan Renata saling bersautan ditambah dua decakan benda yang saling bertemu ikut mengiringi suara desahan mereka.

"Tuan, tuan saya mau sampai," kata Renata yang semakin membuat Albert memompa lebih kuat lagi.

Tangan Renata mencengkram rambut Albert, dia membuka kakinya lebar-lebar supaya Albert bisa masuk lebih dalam.

Tubuh Renata menegang yang artinya dia telah mendapatkan pelepasannya.

Sebuah senyuman terukir di bibir Albert karena telah bisa memuaskan Renata.

"Sekarang giliran ku," kata Albert.

Albert memompa sambil melahap dua benda kenyal Renata dan ini membuat Renata kembali ingin mendapatkan pelepasannya.

"Tuan saya akan keluar lagi," bisik Renata dengan tangan yang semakin menekan kepala Albert ke dalam dadanya.

"Ahhhhhhhh," lenguhan Renata membuat Albert menggigit pucuk dada Renata.

Kedua insan ini benar-benar dimabuk asmara, entah berapa lama mereka bergulat panas hingga kini keduanya terkapar dengan nafas yang saling memburu.