Tok

tok

tok

Terdengar pintu diketuk, Albert berjalan untuk membuat pintu.

"Ada apa?" tanya Albert.

"Mohon maaf tuan Albert, ada tamu di bawah," jawab kepala pelayan.

"Gibran mana?" tanya Albert.

"Tuan Gibran keluar katanya ada urusan mendadak," jawab kepala pelayan yang bernama pak Heru tersebut.

Albert kembali ke tempatnya, dia pamit pada Renata untuk menemui tamu sebentar.

"Aku segera kembali," bisik Albert lalu mencium bibir Renata.

Setelahnya Albert turun untuk menemui tamu yang ada di ruang tamu.

"Ada apa?" tanya Albert pada Rian.

"Kenapa anda menghancurkan bisinis saya Tuan?" tanya Rian.

Meskipun marah tapi dia tetap mencoba menahan emosinya karena tidak mungkin mengamuk di kandang lawan.

"Karena aku ingin melakukannya," jawab Albert.

"Kenapa? bukankah anda juga rugi?" tanya Rian lagi yang tidak habis pikir dengan pikiran Albert.

"Untung dan rugi dalam berbisnis itu biasa terjadi, lagipula cuma tiga triliun tidak masalah buat aku," jawab Albert dengan tenang.