icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tuan Muda Mencari Cinta

Bab 4 Karma

Jumlah Kata:1017    |    Dirilis Pada: 13/07/2022

dah menunggu dengan melipat kedua tangan di depan dada. "Ant

tetapi tetap memapah tubuh ti

dalam mobil. Ia melemparkan tubuh itu begitu saja dibangku be

n Orion. Sesekali Radi menoleh ke belakang, melihat teman

rangnya?"

kan dia ... tidak ada ta

i. Meskipun ucapannya kurang jelas, tetapi Radi bisa men

Radi melihat seketika. "Ck." Ia kembal

aan beroda empat itu berhenti di depan teras rumah Or

n yang tidur membuat berat badannya terasa lebih berat

a kembali dari dapur. "Dia mabu

ti yang ka

at tubuh kakaknya. Mereka membawa Orion ke kamarnya

lau begitu, ak

en ia mengelap tubuh Orion yang bau keringat bercampur minuman beralkohol.

Sehingga dengan mudah bisa mengatakan itu. Namun, apakah

kaikan Orion pakaian tidur. Ia mematikan lampu kama

an senang hati Oza membukanya. Namun, hatinya terasa t

ungan ini, Mas. Mari kita berpis

a segera menghubungi Hika. Namun,

tiba ...." Oza tidak sanggup melanj

. Langkahnya yang lebar membuat ia cepat sampai di

tahu orang tua dari kekasihnya tidak menyukai

gendap-endap. Ia mengetuk jendela kamar Hika

kik Hika

beri isyarat untuk Hika agar tidak berisik. "Ada apa? Kenapa

. "Aku dijodohkan," jawabnya

gan siapa?" tanya Oz

a bersama. Ini wasiat dari Abah," jawab Hika

a menebak sesuatu, tetapi segera d

kan batalkan perjodohan itu, Sayang.

ksud,

a, aku akan mene

ka menggeleng.

Oza menatap Hika

enggak bisa diga

erjuangkan cinta kita?" ta

u tiba-tiba menetes begitu saja. "Jangan menangis, Sayang. A

gak ditakdirkan u

erkata, "Aku akan tet

tap dalam laki-laki di depannya. "Dengan car

umu, ayo kit

sendiri bagaimana abad

emperjuangkan cintaku. Memperjuangka

Hika ucapkan. Namun, hati dan logikanya

maka hati mengatakan hal y

rpotong oleh suara ketukan pintu. "Ib

jendela itu. Sementara Oza menatap nanar jend

a?" tanya Euis begitu

gerin mus

gar ada ribut-ribu

um canggung.

kencang setel musiknya. Udah malam, kasihan tet

f, enggak akan

au gitu ibu k

a,

akit ketika tidak mendapati Oza di sana. "Kamu udah pulang, Mas?" gumamn

la kamarnya. Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur lalu menatap

yang kini tengah mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. "Mahika! Mahik

ini hukuman karena udah meny

ak kuasa memilih menepikan motornya. Ia me

baikan. Ada yang lebih sakit dari kedin

k meluapkan kesedihannya. Ia menangis tergugu. Baru perta

jadi kekasihnya. Walaupun orang tua Hika tidak menyukainya tanp

i kenapa masih saja tidak menyukaiku." Oza

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka