100 Day With Mr. Alien
alaikat. Eiwa hanyalah salah satu makhl
di angkasa seperti seekor burung, karena ia tidak bersayap, tetapi hanya dengan pik
ng begitu luas terdapat kehidupan yang tersembunyi, jika
yang lain hanya dengan satu kali helaan napas. Ia te
membeku di selatan yang lebih dingin, tetapi tidak ada
ukanlah tempat yang nyaman untu
putih bak porselen. Udara yang menguar terlalu koto
hnya seperti penjara yang menerungku jiwanya. E
.a Ia dapat dilihat, tetapi tidak dapat disentuh. Wajah
atau sebenarnya ia sendiri tid
ak memiliki teman apalagi keluarga. Satu-satunya
ari satu tempat ke tempat yang lainnya hanya untu
menemukan satu pun manusia yang bisa ia sentuh tanpa harus
belum meteor membawanya ke bumi untuk mencari b
planet yang berada. Siapa pun yang berhasil menyatukan ketujuh jiwa ters
ari satu dimensi ke dimensi yang lainya, hingga
rti mencari jarum di tumpukan jerami. Walau satu abad su
malam di mana Eiwa merasa putus asa, untuk pertama k
at ke tempat yang lain sesuka hati, tubuhnya secara tidak sen
pun luka itu sebenarnya akan menghilang sendiru
an malam itu membawa ribuan
bar menunggu, pertanda itu menampakk
ita itu sewangi kasturi. Membuat
menempel dalam indra penciumannya, memb
ke tempat asal, akhirnya menyala lagi s
i malam gelap gulita. Kini kehadiran wanita itu
e dunia yang sangat ia rindukan Wanita orangnya
perempuan bernama Nadine mena
rang yang sangat ia rindukan, seseorang yang menjadi a
janji mereka untuk kembali merajut kehidupan setelah Eiwa men
ir Eiwa. Bukankah mereka telah berikr
pantang untuk dilerai. Jika hal itu terjadi
en merekah semerah mawar, bola matanya yang tertutup mendedahkan bulu mata yang
dari dalam tubuh Nadien dan memenuhi
dan kepuasan yang menjalar dalam urat-urat tubuhny
ngusap wajah Nadine y
Nadine yang merekah. Tanpa sadar ia
mungilnya. Manusia, secantik apapun wajahnya i
g mati. Itu adalah bentuk kenikma
luk yang paling lemah, tetapi memiliki kekuatan yang begitu istimewa. Setidaknya
n tidak sengaja telapak tangannya ya
mereka bersentuhan. Ada sensasi aneh yang mengalir d
las detak jantung yang berdegup kencang, se
inci wajah Nadine. Tak salah lagi, dialah b
kan agar bisa pulang. Selagi menunggu waktu yang tepat itu, ia akan selalu menjag
ka portal yang selama ini terkunci, Eiwa hanya
" Eiwa tiba-tiba tersenyum,
contin
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis