Istri kedua sang CEO
-hari sebelumnya, ia memesan minuman rendah alkohol dan menenggaknya hingga
tentang reputasi politik suaminya yang kembali diperbincangkan sete
politik Kaivan terhenti. Suatu keuntungan yang luar biasa bagi
nya Nadya salah satu sahabat Sarah sejak SMA. Nadya memberi k
nikah lagi tanpa aku tahu," racaunya. Semua yang mendengar hal itu me
am racauan Sarah. Ia tersenyum di balik kamera videonya sa
u aku sampai ketemu dia, aku ambil gunting biar kutusuk itu perutnya," ancam
an dulu mengapa mereka sampai hati melakukan h
il. Hiks, Kaivan ingin punya anak tapi aku tidak bi
luknya lalu memberi kode pada
angan dipendam sendiri ya?" saran Nadya yang diangguki Sarah. Mereka
asti sekarang aku tidak akan kehilangan rahim dan
yang marah pada Kaivan memilih menggugurkan bayinya. Saat itu ia benci melihat Kaivan
sudah tahu? Tapi mengapa dia yang bersikap m
a," jawab Sarah sesenggukan. Ethan yang duduk di sofa paling ujung hanya
seorang laki-laki usia matang dan sudah menikah menginginkan keturunan. Hanya laki-laki tidak waras yan
isalahin," protes Nadya dengan p
ng caranya yang salah, itu bu
kata-kata Ethan segera bangkit dan berdiri. Tangannya menyambar tas dan ponsel
rbuat sesuka hatinya dengan alasan kepentingannya yang harus diutamakan. Tapi saat si laki-lak
a hanya melihat kepergian Sarah yan
e dalam rumah, Sarah langsung merebahkan tubuh lelahnya di sofa ruang tamu. Ia tak punya lagi tenaga hanya untu
ikan cahaya yang masuk kedalam retinanya. Saat sudah terbuka seluruhnya, ia terp
a dan duduk dengan tangan memijit pelipisnya. Kepalanya tiba-tiba pus
tak pulang ke rumah
r. Lima menit kemudian ia datang dengan segelas air di tangannya. Sarah tersenyum. Ternyata s
minuman itu dengan kasar dan mat
ggalkan Sarah dan kembali ke kamarnya. Tak berniat membangunkan sedikitpun istrinya agar ikut tidur bersam
marah besar, pikirnya. Batas kesabaran Kaivan sudah sampai di tah
dengan jelas ia melihat Kaivan sedang menyelimuti dirinya dan mendeng
inya lalu terisak memandang wajah damai Kaivan. Tangannya terulur menyentuh tangan Kaivan ya
a sama kamu. Aku tidak ingin berbagi dengan wanita lain. Hiks," isaknya me
Ia tak tega melihat wanita yang dulu dicintainya bersimpuh
s Sarah memecah keheningan malam yang menyeruak masuk kedalam k
duk bersimpuh di lantai kamar yang dingin. Rambut dan pakaian
lu menghambur ke pelukan Kaivan. Ia menangis lagi di dada suaminya dan membenamkan
a membiarkan Sarah seperti ini. Tapi, ia tak tahu pasti apakah
a melepas pelukan dan menyuruh Sarah untuk tidur. Sarah mengangguk menuruti perintah s
berbalik dan menatap suaminya yang duduk bersandar kepala ranjang. Kaivan de
i ranjang dengannya," elak Sarah. Ia terus menggelengkan kepalanya. Tak p
gga tubuhnya bergerak kiri kanan. Kaivan t
setuju," pr
tak Kaivan yang sudah kesal dengan sikap
u!" teriaknya
ga istri aku!
riannya, tidak ingin berbagi hati dengan wanita lain. Begitup
anak itu. Walaupun itu anak kandung kamu, teta
sesuatu pada Hani karena ulahmu, maka aku akan pergi dari rumah ini dan tak akan
Sarah. Ia bahkan menaruh bantal di telinga a