Penjara Hati Sahabatku

sempat takut kejadian di mobil malam tadi terulang lagi. Apalagi Damar sudah perg

pulang juga,

dia kembali ke kamar. Sejak semalam dia hanya minum segelas susu hangat

ngannya lurus ke depan, seolah-olah bisa menembus dinding kamar. Hanya lamunan yang kini menemaninya. Sambil membayangkan bahagianya

rasaan aku sama Lexi. Astaga, padahal aku sudah coba

eperti makanan sehari-hari baginya. Tapi saat jauh dari Lexi seperti ini, rasanya benar-benar sakit. Apalagi sebentar lagi akan menikah dengan Tian, entah bagaimana lagi rasa s

r dengan posisi yang masih sama. Pikir

*

ruang keluarga d

sama sekali. Dia mencari Lexi di kamarnya, tetapi pemuda itu tidak ada di sana. Ternyata dia sedang me

ngsih lagi sambil m

noleh pada ibunya ke samping. Lalu ke

belakangan ini kamu sering ban

u bahwa itu adalah senyum terpaksa

hu bagaimana yang dia rasakan terhadap Lani. Perkataan Arkan bahwa Lani menyukai dirinya sejak lama, b

buhnya normal menandakan sang putra tidak sedang s

. "Nggak, Ma. L

. Biasanya dia selalu ceria dan terbuka dalam hal apa pun. Kediaman

" Sebagai teman Lexi sejak masa Taman Kanak-kanak, Bu Ningsih tentu tahu hubungan persahabatan antara Lexi da

sa membuatnya tenang. Tidak menyangka sang ibu bis

ebak Bu Ningsih saat melihat ekspresi waja

orang yang tidak punya semangat hidup sama sekali. Bahkan

n? Kok, nggak pamit sama Mama?"

satu-satu, kek." Le

h masih seperti orang yang tidak pe

, Ma. Masak Le

bikin kamu sedih

s itu. Hanya seperti sahabat wanita yang harus dilindungi. Tapi saat Lani tidak lagi dekat, hatinya justru merasa koso

ana?" tanya Bu Nings

ia tidak tahu ke m

dah saling jatuh cinta, tapi tidak ada yang menyadari? Lexi

mama?" Bu Ningsih punya sebuah rencana agar anaknya t

u Ningsih memintanya mengantar pergi. Meski hanya seka

sana. Tapi kali ini kamu juga harus i

dia juga kasihan pada Bu

am Lexi antar Mama,

a tahu Lexi tidak mungkin melupakan Lani begitu saja, tetapi kalau terus dibiarkan l

ncarikan suasana. Keduanya larut dalam pikiran masing-masing. Lexi yang masih terus memikirkan L

di tergugu. Bu Ningsih ingat. Kalau makanan kesukaan Lexi juga makanan kesukaan Lani. Ia sering membuatkan pisang coklat itu karena memang anak-anaknya menyukai kudapan te

sih?" sesalnya yang juga menyay