icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Penjara Hati Sahabatku

Bab 2 Lebih Baik Aku Pergi

Jumlah Kata:1956    |    Dirilis Pada: 11/07/2022

gnya tak nampak temannya itu. Sedang Sherly

an ada aku." Ia mengalungka

k.., aku ma

esabaran Sherly. Tapi sayangnya, Lexi tidak menaruh simpatik pada reng

yang meminta Lani un

angkat dagu

u cuma pengganggu kita, Lexi" Lexi meng

ganggu yang jelas orang itu bukan Lan

kaku dengan pupil matanya yang

al itu bukanlah Lani!" Tak memperdulikan jawaban Sherly, Lexi segera

enyum ketika meli

tak berusaha menghentikan langkahnya 'Lexi gak boleh li

Lexi sudah ada di depan mes

Lani berusaha tersenyum, iris

," tutur Lani

ani. 'Bukannya Lani free,ya sam

nyanya karena penas

iapa-siapa gue" jawabnya, kesal. Yang seben

rang ketiga atas hubungan kamu dengan

exi menunjuk dirinya sendiri

kit itu nyatanya tidak diakui Lani dan karena itu

xi

ku sendiri tidak tahu apa saja yang sudah ia ucapkan ke Lani. Tetapi jika melihat sorot mata Lani yang sedih

epan Arkan

arahku. Dari ekor mataku, aku melihat Lani berjalan di

alan beriringan. Entah karena Lani sedang melamun ata

rasa bersalah. Dan itu membuat aku sema

r melihat keadaan Lani. Ia hanya ingin temannya ber

ucapannya. Arkan terlihat kikuk. Ia berusaha membantu Lani. T

ia Lani!"

nerus," ujarku menyakitkan. Aku sengaja mengatakan itu untuk membalas sakit hatiku padanya. Mungkin Arkan fikir aku ada lelaki yang kekanak-kanakan karena sungguh aku juga merasa seperti itu. Bahkan s

POV

nanyakan keadaan Lani. Lani hanya men

n. Lani tak menunjukkan reaksinya. Sebenarnya hatinya sakit mendengar penuturan Lexi padanya. Kata-kata Axel seolah menari di telinga

n,ya Kan,"

*

ni

hulu, kami sangat sering berebut mainan. Meski awalnya ia yang menang. Tapi pada akhirnya Lexi memilih mengalah setelah melihat aku menangis. Ahk, Lexi ku yang lucu. Tapi kali ini, ia tak melakukan itu. Apa aku harus menangis di depannya agar ia meng

ng menerjang. Aku yakin suatu hari nanti kita akan dipersatukan. Jika ad

anya hembusan nafas lelah yang sanggup

ah membuat hatiku berbunga juga orang yang dengan mud

iri disana. Melihat lelaki yang ku cintai beradu mesra dengan wanita lainnya. Ku buang pandanganku ke samping. L

tanya berpuluh tahun lamanya. Tetapi mereka selalu g

iku. Jadi ia tidak tahu kalau aku memer

gi dan berniat pergi sampai aku melihat dengan mata kepala ku sendiri mereka berdua seakan berpagut mesra. Aku memang tidak jela

*

-lagi Sherly tidak terima diputuskan Lexi begitu saja. Masih dalam obrolan tiba-tiba saja Sherly memajuka

" tekan Lexi menunju

ani di kampus. Biasanya semarah apapun mereka. L

ak?!" tanya Lexi pada Mett

gi gak masuk kelas deh,"

umam Axel. Bukan tadi Lani jut

Lexi segera berniat pulang. Ia

ahabatnya itu. Sampai disana tak ia dapati Lani dimana pun. Lexi sudah ber

asuk lebih dalam. Tak ada foto-foto mendiang ayah dan ibunya yang bia

Lani yang rapi. Perasaannya begitu kuat untuk m

rcaya. Tapi firasatnya mengatakan itu semua. Pada akhirnya Lexi

menejamkan matanya. Lani betul-betul pergi

*

ti Lani. Dan sekarang ia sudah berhasil. Lani sakit hati lalu memilih pergi tanpa memberi tahunya. Perasaan Lexi begitu perih hingga membuat matanya berkabut kesedihan. Tetapi Lexi meny

sahabat

padaku. Aku menimbang, lalu aku putus,'kan tetap meninggalkan surat ini. Gimanapun kamu adalah satu-satunya orang yang

a

kan perpisahan. Apalagi ia bilang dalam suratnya kalau ini u

o, gue sayang sama lo,"

*

m sebel

ya. Ia harus berusaha mengeluarkan Lexi dari hatinya jika tidak mau terus digerogoti perasa

Lani setelah me

itu juga mengatakan kalau ia rindu Lani, ponakannya. Tanpa fikir panjang. Lani menyanggupi pulang kampung siang

ani memutuskan lenyap dar

buat dengan deraian airmata. Lexinhadir disepertiga hidupny

ya bagaikan pisau berkarat. Yang bisa ia lakukan adalah merangkul, mengambil serpihan kecewa itu untuk ia bawa pergi bersama raganya. Tak perlu lagi kompr

an kepada tetangga untuk di kontrakkan. Lani sama sekali tak mengatakan kemana ia ingin pergi. Lew

*

serobot untuk masuk. Yah, Lani tidak peduli. Fokusnya kembali pada kenangan-kenangan bersama Lexi. Ia merasa sebatang kara di tengah kerumunan orang, sebab orang yang ada di dalam hatinya, s

ang dipijaki Lexi. Itu artinya jarak mereka semakin melebar. Per

ih, Ni. Inikan mau lo

*

as meja. Meski tak tahu jelas alasan Lani pergi, tapi L

m bilang sama dia kalau gue sebenernya sayang

odoh karena baru menyadari hal tersebut. Tetapi ia tak ingin terus-terusan meruntuki sikapnya. Ia ingin segera memberi tahu perasaannya pa

aranya. Yang satu memperjuangkan rasa.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka