Aku Menjadi Selir!?
pai akhir pelaku pembunuhan yang terjadi di kamarnya, sama sekali tak dibah
r
mbuatk
ertama, semua persi
ang. Kebetulan hari ini istana hendak mengirim prajurit ta
ang meminta sendiri untuk ikut perang tapi aku sa
dak. Jika aku tidak ikut ke medan perang, maka nyawaku pasti akan segera dihabis
calm
pada pelayan yang mendan
Y
untuk mengikuti per
reth berperilaku demikian. Gadis yang kuperkirakan baru menginjak usia dua puluhan tahu
iami tubuhnya. Meskipun Liliana sudah meninggalkan raga ini, namun kadang kala ada perasaa
n perang dari pada hanya
itu, tolong bawa saya. Meskipun saya tidak tahu apa yang bisa sa
lum jera untuk
a kalinya. Rupanya Margare
a. Saya pasti tidak a
s panjang. "Baikl
ng Mulia! Saya ak
Semangatnya sangat membara. Sepertinya di
ahan seperti Margareth. Namun demi Liliana, gadis itu meminta ikut.
a. Karena mereka ... hanyalah karakter-karakter tidak p
kirkan itu membua
*
kemar
. Aku lekas berdiri dari posisi bungku
" Kaisar Arthur mengulurkan tangannya. Tak lama, cahaya emas keluar
ngkat sihir?
imanya. Tak hanya indah. Sebagai seorang penyihir, aku
ekku. Permaisuri Adara. Bawalah. Ha
guk saja. Toh juga mendapatkan tongkat yang in
a. Semoga tongkat ini memberikan manfaat kepada kekai
ah dengan
Semua orang telah bersiap untuk menyusul ke medan perang. Ada setidaknya lima puluh
ahun-tahun lamanya namun belum juga
ki tujuan. Membawa pemeran utama laki-laki untuk menaiki tahta hin
at untuk mati lagi. Cukup hanya satu kali. Aku ta
*
erkuda dan naik kereta selama berhari-hari cukup membu
mengendarai kereta kuda dan kuda untuk menempuh jarak berkilo-kilo meter. Jik
a. Silahka
engah beristirahat di hutan antah berantah. Malam sudah semakin larut dan par
ba di medan perang?" tanyaku pada
e kita sudah berkumpul
ta. Hanya api yang digunakan untuk memasak satu-satunya sumber c
rr
aku medengar suara aneh itu. mengamatinya namun aku tak m
rr
k ke tempat itu. Perasaanku mendadak tak nyaman
a Margareth. Memegangi tanganku. Iris
endengar se
? Suar
endak melangkah. Namun Margareth menahanku. Alisku naik
g Mulia. Di
yang menoleh pada sisi itu. Melainkan Margareth dan para
ksatria saja yang mendatan
asih meragukan kemampuanku. Bagaimanapun Liliana hanyalah gadis berusia 18 tahun. Baru menginjak usia dewasa. Terl
bersamaku. Menjagaku jikalau ada hal-hal yang tidak dikehendaki. Bagaimanapun aku masihlah bagi
rr
nyaring memekakkan kuping. Rasanya gend
gagal?" tanyaku pada Margare
ng, lindu
emandang sekilas. Bingung dengan tingkahnya. Bukannya memikirk
h! B
tinya suara misterius itu semakin memekakkan
harus menyu