Menikahi Janda
dua kantong belanjaan. Saat Alfan datang, kebetulan Mia tengah melakukan lelang
guras seluruh tabungan pribadinya yang tak seberapa. Alfan yang datang tidak sendiri, ia datang bersama dengan Mama Dina.
Ia memakai sandal jepit dan celana pendek yang di padukan dengan kaos hitam. Pun, dengan Mama D
saja menarik banyak perhatian dari para
seru mereka semu
ya Mama Dina yang dengan mudah memb
mua dagangannya. Katanya dia mau menutupnya dan foku
ni sebentar. Mari silahkan duduk!" Mia menya
ri pertama kali adalah sosok mungil, kecil, yang bermat
tanya Mama D
painya bersamaan." Alfan menggelen
li suaminya. Rumah sampai seperti ini
" jawab Alfan d
angkatmu. Mama mau pamerkan dia pada teman-teman Mama. Selama ini mereka tidak mampu menyaingi Mama dalam fas
li Fan," kata Mama Dina
ta anak seusianya. Dia pandai mengingat sesuatu dan tahu sopan santun," kata
get Fan?" tanya
ar dan membeli buku parenting. Jadi Alfan tahu ana
dahulu juga Papa begitu. Banyak pe
an," protes Alfan yang m
agi, satelit kamu itu Fan, jadi peng
lahirnya normal dan c
n lahir 'kan Ma?" celetuk Alfan yan
tu ingus?" ralat Mama D
eka dan ikut tertawa kecil. Hubungan ibu dan anak yang harmonis, tidak seperti dia dan ibu
ku sebaik Tante Dina
kah pendeknya. Ia terlihat tengah membawa
yang belum memperhatikan secara jela
al dan juga mobil yang terparkir di depan rumah merek
yang segera memang
akan kehadiran Alfan. Dan, beberapa dari para tetangga mulai menyibukka
u? Orang cantik memang cepat dapat jodo
tu. Namun ia tak memiliki kuasa untuk menjawabnya.
dan Mamanya yang membantu saya mengur
orang itu adalah Bos-nya Mas Edo. Tapi penampilannya biasa saja,
tidak punya apa-apa tanpa barang mewahnya. "Bu, saya hanya tidak mau dibilang suka pamer. Saya hanya menyesuaikan pen
ntunnya. Jauh dengan Edo yang suka berlagak mewah dan memamerkannya kepada para tetangg
santun dan rendah hati. Pasti
ang kemudian disibukkan dengan Gio yang men
seru salah seorang ibu-ibu yang tidak punya malu. Mia hanya meng
ya yang tersenyum ke arahnya. Gio lalu berbisik pada Alfan dan
an?" tanya
pi malu katanya," ucap Alfan m
u mendekat dan mengulurkan tangannya. "Kenal
ru Gio?"
Nenek biar Nenek gendong!" Mama Di
a ada bakpao di sini?" tanya Mam
kpao. Tentu saja candaan seperti itu tidak mudah di meng
o," ralat Gio yang semakin me