icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikahi Janda

Bab 4 4. Sudah butut

Jumlah Kata:1160    |    Dirilis Pada: 10/07/2022

Gio kembali menangis d

i Mama Gio ya," ucap Mama Dina yang ke

eka berkumpul bersama mendiang suaminya. Alfan turut merasakan kehangatan yang tercipta

tra semata wayangnya. Ia kebingungan karena penjaga yang ta

" gumam Mia dengan mat

ri siaran. "Bagi Ibu Mia, ibu Mia, di tunggu putranya Gio di ruang penyiaran. Ibu Mia! ha

a. Ia berlari sebisanya sampai kakinya lecet karena tersandung ujun

atan. Sosok Alfan tengah duduk dan memangku Gio sembari memakan ice cream. Tidak hanya G

ama Dina sambil tersen

udah keberapa kalinya. Ia selalu saja teringat akan

rang makan ice cream sama Ne

Dina gemas lalu mencium pipiny

sa canggungnya. Ia bingung untuk mengawali percakapan dengan Alfan. Namu

au Paman ajak Gio beli mainan?" tanya

informasi. Ia tidak ingin anaknya semakin menjadi dan ba

usia 4 tahun. Pemikirannya selalu mencari untung, apalagi s

napa bisa di sini Nak? Mama takut, cari kamu dari tadi," Mia berjongkok m

i," celoteh Gio mengutarakan b

da," sambung Mama Dina s

g menunaikan ibadah shalat di lantai atas. Agak lama, karena

Mia dengan lembut. Ia berdir

ngannya dengan posesif. Pria kecil itu terlihat sayu.

anak saya," kata Mia pada dua sosok i

embantu," jawab Mama Dina sedangkan Alfan

aya permisi pulang." Mama Dina berpamitan

an lalu tersenyum s

ah kecil itu tidak bersuara dan bergerak. Gio tertidur dan Mia tampak

an Mia. "Mama duluan saja, Alfan mau bantu bawakan barang

aya selalu merepotkan Anda." Mi

"Tidak apa-apa, jika bis

k malu berpenampilan sederhana dan menemani Mamanya pergi berbelan

ir. Mia terus berjalan sambil menggendong Gio sedangkan Alfan mengekor di

Alfan yang clingukan

mobil Pak, aku hanya mengg

kan uang besar untuk biaya perawatan dan pajak lebi

pasalnya ia sempat mencari tahu akan aset yang Edo miliki sebab Edo j

l semua milik putranya tanpa menyisakan apapun untuk saya. Tapi saya juga tidak keberatan, tersera

ur, bagaimana kalau aku yang menyetir? Ku antarka

merepotkan Anda. Biar saya

nghampiri mereka dengan Mama Dina

ulu, mau nyetirin motor dia

enyum kecut ke arahnya. "Pak, tidak usah. Saya

lmu. Kamu selalu ceroboh, kali ini biar Mama yang pegang. Cepat

Gio!" serunya sambil ber

ya selalu mer

" jawab Al

g. Jika saja itu adalah sepeda motor Alfan sendiri, sudah pasti ia akan melemparka

melakukan servis. Gas pol saja

. Rumah itu adalah rumah peninggalan dari mendiang suaminya yang pe

duk di teras depan rumahnya lantaran menunggu motor Mia yang t

ang mengenai Edo. ia sengaja ingin mencari in

mut. Alfan terlihat mengamati dan memindai setiap sudut rumah tersebut. Dari plafon yang mulai bocor,

hanya ini yang ia berika

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka