Suamiku Mafia Kejam
sisi tengkurap. Tempat tidur itulah yang menjadi saksi bisu tangisa
dengan keputusan orang tuanya? Sensa sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Kabur? Dia harus k
edang berganti posisi dengan sang surya. Raut gadis cantik yang di kam
ran air. Kenapa semuanya bahagia melihat dia menderita? Orang tuanya saja bahagia melihat dia menderita, apalagi semesta. Apakah d
cas," ungkap Sensa sesenggukan. "Aku benci sama kalian!" te
diserang kantuk, Sensa langsung membaringkan tubuhnya.
kuru
Akan tetapi, pemilik rumah
embulatkan mata. Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 WIB. Sensa langsung berlari ke kamar mandi, dengan
membersihkan tubuhnya. Setelah selesai dengan ritua
h baju. Pilihannya tepat ke kaos oblong berwarna toska dan celana jeans semata
bu sudah berada di depan pintu. Di tan
melewati ibunya, tetapi, sang ibu lan
" Susi kembali mem
r kepala empat itu mulai mengaplikasikan make-up ke wajah cantik putrinya. Sudah bisa di tebak,
enepis tangan ibunya. Sungguh perbuatan
mu. Seharusnya kamu bangga karena sebentar lagi kamu akan menjadi
mbawa dress berwarna putih. Dress
Itu terlalu pen
rgoda padamu. Ibu dengar, dia sangat menyukai wanita yang seksi. Cepat ganti bajumu!"
i baju yang diberi oleh Heru. Andai mereka tidak orang tuanya,
g tuanya. Mengapa mereka dengan mudahnya menyerahkan dara
erian sang ayah, Sensa lan
ersamamu." Tanpa berperasaan, Susi mengucapkan kalimat itu. Kal
kamu?! Di mana
n itu kembal
bariton tersebut. Kini, ia sudah berada di hadapan Lucas
ama-lama, aku paling tidak suka ya
kembali berlari menuju kamar. "
Sensa sudah tidak bisa menahan tangisannya lagi. Dia me
tersebut langsung berdiri, lalu mene
! Tuan Lucas sudah marah. Apa kamu mau kalau kami dijadikan amukannya?! Dia pasti marah karen
ri gadis cantik tersebut, baju yang dipakainya sangat terbuka. Sehingg
uk,' batin Lucas,
is berbaju putih itu, ada getaran aneh di hati
ikku. Siapa namamu, Sayang?" Lucas berjalan ke arah calon istrin
adapannya. Dalam diri gadis itu, ingin sekali ia mencabik-cabik wajah c
Sensa, lalu menunduk kembali. Susi
Wijaya," sambung Heru kala melihat
a, ikutlah bersamaku, sebentar lagi kamu akan menjadi
tap heran calon suaminya. Tanpa basa-basi, Lucas la
gar diturunkan. Sesekali, Sensa memukuli punggung c
erasa sakit. Punggung pria tersebut sangat keras, tidak ada sedikitpun em
Sensa saat pria itu kemb
hnya. Sang anak buah langsung mengangguk paham. Lucas kembali berja
. Kalian akan kami antar ke kota A
ambu
lleaf