Istri Mas Yang Mungil
delapan malam pundakku terasa sakit sekali sed
terbangun setengah sadar seperti k
," jawabku sambil
" Dia ter
ndekati tengah malam, setelah 30 menit b
son sontak Risa terbangun, s
Adek kaget!" Risa
tidur di motor Dek?" Aku tertaw
ek." Ku tari
las seperti anak kecil yan
, nanti aja Mas gendo
gak mau Adek bisa jalan sendiri."
ak diketuk
anku sakit." A
u menggoda Risa sambi
ang sakit t
a aja deh." Aku
i Ivan Ma." aku memangil m
ku dijawab oleh ma
enapa gak pakai jaket yang tebel Sa, dingin lo di luar." Mama memeriksa pakaian Risa y
di gak bakal kedinginan Ma." Aku berjalan lalu men
tidak terima p
a udah sekarang kamu mandi terus nanti makan
a Ma." Risa meninggalkan
nya belum sadar sepenuhnya ia salah kamar aku ter
nya kanjeng ratu.
Ia kesal
eleng tersenyum mel
t Risa sangat mengantuk tanpa ab
as, Mas."
epatin apalagi cuma gendong Dek." Ia tersipu malu lalu karena terlalu b
pelan-pelan
pai Vina yang dari tadi di kamar mungkin sud
a Mbak Risa udah
an Dek." j
kok diajak main." Vina tertawa bercampur kesal karen
ng cucu gitu lo, Dek." Vina tertawa la
pas malam pertama gak seberat ini lo, Dek." Ia
agia hidup bareng kamu, seharusny
n badanmu kayak kasur Dek." Aku merebahk
kan lebar gak muat."
t Dek tapi semok Ma
as, besok Adek harus
jadi?"
adi Mas?" tanya Risa
u D
ya Mas, a
ku kecewa ya su
*
ah jendela kebetulan kamar ini langsung mengarah ke belakang rumah tepat dimana dapur untuk acara tunangan Vin dibuat.
aru bangun." Mama me
a." Aku melih
asih terdiam, sibuk mencari Risa. Mama dan te
ana ya Bu?" Lah
dulu Va
u meninggalkan mama yan
bab, pakai daster juga ini ganti dulu lo, banyak laki-l
kok, Mas aja yang ribet mendi
." Aku pergi meninggalkan Risa karena merasa dia
lamaran adikku satu-satunya ini tiba-tiba aku terkejut semua ibu-ibu d
Ma?" p
a mesin buat marut kelapa!
biar Ivan aja Ma yang obatin." A
andai." Aku mendengar perkataan itu dari mulut seorang tetangga. Ku t
elan-pelan Mas,
an tadi, mikir a
cerai aja."
an nikah jangan aneh-aneh." Aku melan
ang baik Mas, gak bisa masak, cu
ubuhnya, aku tau pasti ia mem
dulu Dek, jangan mikir
tanyanya mungkin ia tak
tirahat." Ia akhirnya bisa bernapas
memanggi
ku kembali m
Mas." Sungguh ya ampun mu
eraikan bidadariku yang c
u bantu-bantu dulu diluar ya Dek." Aku men
ku tidak jadi duda