icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CEO Bermuka Dua Paling Kuat

Bab 7 Penyamaran Licik Dimulai

Jumlah Kata:1115    |    Dirilis Pada: 08/07/2022

r

ag

ting pintu ruang kerjanya kencang. Tidak memedulikan jika tindakan kasar itu mungkin diperh

da apapun yang ada di atasnya. Bahkan sebuah leptop se

engumpat. "Kenapa kedatanganmu justr

in. Mulai bermonolog ria dengan raut wajah yang mengisyaratkan duka

lu memiki

an dalam manik matanya. Raut wajah yang se

. Aku sangat membencimu,

menajam, melukiskan tekad yang membara. Deng

k kembali! Aku pasti

*

sh

terbungkus sepatu kets hitam menelusuri pemuk

mbur membuatnya baru pulang saat jam menunjukan pukul setengah sepuluh. Ibu dari s

u

atangan tiga orang Preman yang memblokir akses lewatnya. De

ang. Saya m

utan, saat salah satu dari pria itu mulai menggodanya. "Jan

merinding. Terlebih mereka mulai berlaku tak senonoh.

ya jalan. Anak saya su

ena mengetahui jika dirinya bukan lagi seorang gadis. Namun, respon tak ter

tu akan lebih seru karena sudah berpengalaman," ucap tak senon

mberontak, berusaha melepaskan diri dari p

kalian lakukan

ya, bergegas ia berlari untuk berlindung di balik seorang pria

campur urusan kami?" tany

. Pergi kalian!" usir Pria

nar saja culun. Urusi dulu

pai dirinya babak belur. Di tengah kepanikan dan rasa prihatin melihat penolongnya

penolong, tanpa menyadari bahwa pria tersebut mengacungkan ib

memukul orang aja, ki

nar hari keberunt

pria penolong Felicia, yang tak lain adalah Akmal alias Arkana

ya malah membantu mengobati luka Arkana di Minimarket terdeka

*

saat kemu

ara menolong saya,

s hati. Jika tidak dalam penyamaran mode Akmal,

ak masalah. Sesama Manusia mema

iri. Namun, penyamaran tidak boleh terbongkar

ertemu?" tanya Felicia m

lisahan menjawab pasti. "Belum. Ini kali pertama kit

alah mengira Anda sebagai kenalan s

menjulurkan tangan kanannya. "Perke

langsung menjabat tangannya sambil

Minggu lalu. Sayangnya kini Arkana sedang berada di tubuh Akmal, se

i sebelah mana?" tanya Arkana pura-pura

anti merepotkan," balas

eman itu datang lagi," jawab Arkana menakuti. Bagaimanapun Akmal harus bisa d

ak sabar untuk mena

in, Felici

saya?" tanya Arkana membuyarkan lamunan Feli

l tidak keberatan. Terima k

duduknya, Felicia sendiri merapikan peralatan yang

anya ditemani dengan sinar rembulan yang menyorot teduh, sampai keheni

n Sang CEO Muda menatap miris keadaan

asing berambut ikal yang telah menjadi penolongnya. Entah kenapa, meski penampilan

wajah Felicia yang sendari tadi menatapnya. Arkana tahu,

enomer satukan fisik, buk

gan teguran Arkana. "Maaf, Tuan. Sa

ing. Sebisa mungkin menyembunyikan kejengkelan akan sik

lagi? Apa pertan

ak. Tidak. Ini memang benar alamat ru

eng. "Oh, tidak. Ini sudah larut malam, tidak baik juga b

ng." Sekali lagi Felicia me

Tidak apa," balasnya lal

erima kasih atas bantuannya,"

ma-sama,

anya Felicia me

Arkana k

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka