Mr Devil
juga Regan bermain ke tempat wisata yang ada di Jakarta. Regan tampak sudah s
eka melambaikan tangan pada Agneta membuatnya membalas lambaian itu dan tersenyum lebar. Tetapi entah kenapa untuk saat ini pikiran Agneta tidak bisa berada di tempat yang sama dimana Agneta berada, pikirannya melay
gat sulit. Agneta tidak tau bagaimana caranya, tetapi
upan hangat di kepalanya
enyumannya pada Aiden yang tampak terse
cap Regan yang sudah d
sayang? Biar Bunda pe
jus,"
usias, karena itu merupakan jus kesukaannya. "Biar Ayah yang
und
Sayang?" t
g lagi?" tanya Regan dengan begitu pol
ya Agneta dengan sinis membuat Regan sedi
salah, Bund
ikit kasar pada Regan. Agneta hanya takut, yah dia takut
rani bertanya lagi sampai Aiden datang den
ta akan kemana lagi,
cape,
g, saja?" t
ja, Aiden." Agneta mu
nya keluar dari restaurant diikuti Agneta. Melihat kedekatan mereka ber
*
s di masalalumu?" tanya Kay saat
ku, Kay?" tanya Dav
egitu," t
ah bekerja denganku?" tanya Dave ta
l hati, BIG BOSS!" uca
g Boss!" timpal Kay membuat
suaminya dan ayah kandung anaknya," ucap
n apapun perintah anda, Big Bo
ihat begitu manis dan menggemaskan," serin
permisi," ucap Kay
ave dan berpapasan dengan sang wakil direktur
a diiringi sen
sapa Key deng
lagi, hmm?"
ang tak bisa di ajak berkompromi," u
ampu membuat moodnya berubah seperti itu. Dia s
mi di semprot olehnya, padahal kemarin
embicarakan aku!" ucapan penuh penekanan itu membuat Kay dan Key terlonjak kaget dan langsung berb
mi h
a hobby menggosipkan atasan sendiri," ucap Da
" kekeh Aiden. "Kami begitu menyayangim
, Kakak Sepupu!" sindir Dave m
u. Ini masalah kerjasama kita den
ya, saat ini aku ingin keluar." Dave menjawab dengan
Dave. Ayolah jangan mana tanggung jawabmu,"
miliki anak perem
kenapa memangny
sering aku bertemu client seperti itu yang ujung-ujungnya
percaya diri
iri," ucap Dave dengan tenang
n menemuinya kali
tlah bergegas kerjakan apa yang aku minta
lift, tatapan tajamnya menatap satu titik di depannya. Pikirannya mela
*
langan tangannya sudah menunjukkan pukul 2 siang. Agneta masuk ke dalam kamar mandi, dan membasuh wajahnya supaya tampak lebih fress. "Ke kanti
emekik saat keningnya menabrak sesuatu yang keras saat membuka
k lebar dan menengadahkan kepalanya. Matanya melotot sempurna saat mel
sini?" tanya Agneta
ucapnya menged
harus saya selesaikan,
rong Agneta masuk kembali ke
a dan menyudutkan tubuh Agneta ke balik pintu kamar mandi yang sudah tertut