Forever with you
USA B
eorang yang hendak mende
ru. Kata orang orang dia lumayanlah" ucap Dania sahab
tambah Bia
inis. Sedangkan Cika hanya terdiam saja menyimak perkataan
perbudak deh. Soalnya banyak orang bilan
ajah deh alurny
nya aja keliatan dia cewe berkelas" tambah Cika. Keempat gadis itu pun menatapi cewe ya
ung rambut ke ujung kaki ketika g
ra sinis. "Cabut" tamb
Dania sambil berlari mengikuti Can
ar Cika polos dan mampu memb
XII
an wajah datar dan berjalan ke arah meja guru di kelas itu. Dia adalah guru matematika seka
a yang tau kita kedatang murid baru
erhenti di samping pak Har
waban para buaya di kelas itu. " Hai..." Ucap oran
il Dira , gw pindahan dari sekolah SMA TUNAS HARAP
kenal
fyu
i bagian hi
.
a lah kalau kedatang siswi baru apalagi
Candra hanya terdiam tida
William kaya gak pernah makan ajah" rintih pak Harto dengan suara sedikit keras. Dan semua
ebangetan pak" ucap Boni yang
pak Harto dan mampu memb
karang kamu si
u yang kosong. Kebetulan ada satu bangku kosong di hadapa
. Ihh ngeselin banget sih itu orang" ucap Candra geram s
sa nanti dia jadi sain
sahutan dari cowo di sampingnya itu. Adira hany
lian masuk. Kalian jangan berisik seperti ikan ya. Bapak
salah satu dari kelas itu dan mampu m
ang kurang di tasnya itu, kotak alat tulisnya. Kebetulan pas mau kesekolah di dalam mo
kepadanya . Tentu saja gak ada yang mau meminjamkan pulpen kepada Adira karena tidak a
bisa pinjam pulpen Lo gak?" Ucap
ihat ke arah Adira. Dia hanya sibuk dengan buku paket IPA di hadapan
a?" Tanya Adira serius. Namun tid
aja dan kembali mengeluarkan b
r suara bel yang menandakan jam istirahat. Semua siswa/i NUSA BA
meja Adira waktu istirahat nya hanya di perg
keluar?" Tanya Adi
nya kalau ngomong sama orang tanpa na
ja yang ia tempati termasuk Adira. Adira hany
ikut kita gak? Tawar Can
n badannya di bangku miliknya dan
ucap Candra kesaal dan buru b
nt
in dia ikut Lo?. Ikkh sumpah ngesalin banget pas dia j
udh gak sabar mau ngebuli orang semenjak budak yang satu itu pergi. Lihat ajah Lo Ad
ali , Adira memilih untuk duduk sendiri di sana. Ternyata di belakang meja yang dia tempati terdapat empat gadis yang tidak a
ri di hadapan Adira. Cowo itu adalah orang pertama terfav
ucap Adira den
uh si Leo. Dud
nya ke depan dan melihat Adi
il Candra d
elihat kearah s
dra dengan sejuta harapan sambil meng
annya dengan Adira . Tentu saja Candra semakin
a hanya singkat saja sampai tiba waktunya bel masuk