Terpaksa Menikahi Calon Kakak Ipar
uju ke rumah orangtuanya, ia ingin mengambil beb
Dev merasa minder, terus terang ia juga merasa malu. Dev pun sengaja mele
Ani, "Dev, kamu pulang? Di mana Irene?" tanya mama
a," jawab
langsung masuk saja, menyapa papa dan mama saja tidak," sambung mama Ani. Tidak ada pi
ka tentu sangat mengerti perasaan Dev, namun mau bagaimanapun Dev yang
an setelah menikah, kamu sepertinya
k pa," j
mari, kalau perlu mama akan nambahin asiste
g mengisi perabotan di sana, jadi mama tolong carikan ART dan supir aja untuk Irene. Dev tidak bis
n kalian, papa dan mama tidak ingin kamu menanggung ini sendiri Dev,"
ni ini sendiri, ditambah Irene juga anaknya baik, jadi Dev yakin, Irene tidak aka
han, yang tidak bisa kamu mainkan sesuka hati begitu saja. Pernikahan itu hal yang sakral Dev, sebenarnya papa sendiri tidak setuju dengan perjanjian pernikahan yang kalian lakukan, jika kamu bertanya dengan papa, lebih baik pern
aik saja. Dev bisa menangani ini,"
itu juga dengan pernikahan, kamu dan Irene seperti tiang, jika kalian sendiri tidak saling memahami dan tidak mencintai, bagaimana pernikahan kalian bisa kokoh. Mama juga tidak setuju, jika pernikahan ini hanya kamu jadikan karena sebuah alasan, lebih baik tidak usah ada per
a suatu saat perasaan Dev bisa berubah, begitu juga dengan Irene. Dev harap papa dan mama selalu mendukung dan membantu Dev, Dev hanya mengharapkan itu dari p
kan selalu membantu dan men
ti. Sekalian Dev minta tolong, tolong suruh bik Lala ngemasin barang-barang
barang-barang kamu," ucap mama Ani. Sete
nya, ia membawa seperlunya saja, karena menurutnya i
g menghampiri, sejak pulang sekolah, Irene terlihat
-TO
mama," uca
tunya gak Irene ku
amar Irene, dan melihat kamar Irene yan
Kenapa kamar kamu berantakan? Pakaian
lih barang dulu, mana yang akan Irene bawa dan tinggal di sini," ucap Irene. Mendengar itupun membuat mama Ratna sedih, s
ama senang mendengarnya, apa kamu mau mama bantu?" tanya mama Ratna
banyak, Irene takut nanti Irene gak betah, dan gak bisa bawa barang Irene balik," sahut Irene. Mama Ratna pun membalikkan ba
au kamu butuh bantuan mama, panggil mama aja, kalau gak pan
engan berat hati mama Ra