Terpaksa Menikahi Calon Kakak Ipar
sangat merasa kesal, Dev seolah mencari perhatian dari papa dan mamanya, sa
kamu, kamu bisa seenaknya pergi begitu saja," ucap Dev. Ia tidak suka deng
pur urusanku, apa kakak lupa janji pernikahan kita, ja
i mobil. Melihat Dev yang pergi begitu saja membuat Irene panik, kenap
, ia harus menurunkan egonya, karena hany
gannya, lalu menggertak giginya, tanpa persetujuan Dev, ia p
, ia pun langsung turun dari mobil, lalu kembali
ling adu ego masing-masing, tidak ada yang mau kalah, ked
enilai Dev, selama ini ia mengira Dev laki-laki yang baik dan sangat pengertian, namun setelah mengetahui sifat Dev
u di depan. Irene pun berpindah duduk ke kursi supir, dan langsung menghidupkan mesin. Dev yan
Irene, berhenti,
nang," sahut Irene, dan semakin menambah kecepatan mobilnya. Irene sebenar
fas, ia benar-benar merasa takut. Irene
n senang hati aku akan mengikuti permainan kakak
seperti ini ia sepertinya menyesali ucapannya untuk ingin mati. Ia tidak ingin mati konyol, apalagi dengan cara seperti ini. Ia mengkhayalkan, jika mereka kec
tidak bisa ditantang. Dev pun berusaha meminggirkan mobilnya, dan berusaha merebut setir dari belakang. Posisi
ngga tidak mereka sadari, ada seorang polisi yang sedang patroli. Melihat mobil ugal-ugalan, dengan cepat polisi itu pun l
nya bisa mendengus, ia benar-benar marah dan ingin memaki Irene saat itu
ntak Dev, tanpa berkata-kata, Iren
nnya akan semakin panjang," ucap Dev, Irene pun langsung menuruti perintah Dev, ia langsung pindah dudu
e pun langsung melakukanya. Irene sama sekali tidak t
tok
ung membuka k
ang," ucap
iang, pak,
bapak tidak tahu itu sangat berbahaya," sambung pak polisi, Dev h
saya tidak bermaksud kebut-kebutan, kebetuan jalan kosong,
v pun langsung menyakar kantungnya, namun sialnya, dompetnya tertinggal di
v, dan Irene pun
kak?" ta
mar kamu, ini semua gar
k gak bawa dompetnya," sahut Irene. Ia yang me
ng ikut saya ke kantor," ajak polisi itu, ia percaya Dev dan Irene adalah
" tanya Dev, sambil merangkul pinggang pak polisi
ar kantung jasnya, dan beruntung ia selalu menyelipkan uang di sana.
ada korban jiwa atau bahaya lainnya," ucap polisi itu dengan manis. Dev yang men
rgi dulu, lain kali saya tidak
telah itu Dev pun kembali ke mobi
yadari kesalahannya sehingga ia tidak mau bicara, sement