Contract De Marriage
dum..dum...d
mpai memecah gendang telinga Bela. Apalagi suara teriak-teriak
lewati orang-orang yang ada di depannya. Mengg
amping kirinya, yang langsung berbalik untuk menatapnya. Dia diam, melihat Bela sambil
pat-cepat menghindar dari gadi
la kembali melihat tempat yang terlihat remang-
mengacungkan tangannya ke atas. Memberik
ekat. Di tempat temannya itu, hampir selur
!" ajak te
nya itu karena tidak ada pilihan lagi.
an suara keras. Tak mau duduk. Apalagi semua mata laki-l
mannya itu yang seorang DJ di club itu. Berbicara dengan suar
ulu!" ajak t
temannya itu, memberikan tempat duduk untuk Be
annya itu. Mau tak mau bela jadi du
asih!" ba
dalam hati. Menenangkan hatinya yang m
tanya Bela langs
. Melihat ke arah teman-teman prianya. S
temannya itu. Membuat Bela terkejut dan langsung me
Bela pada teman wanitanya, me
ang kaya!" bisik temannya itu ke Bela. Tersenyum kembali
. Dia bangun dari tempat duduknya dan segera pergi dari tempat itu. Tapi
mu....," teriak temannya
laki-laki itu. Melihat
balasnya, melirik ke arah Ci
juga temanmu!" balas Cika, ikut b
jadi tahu dia sedang membutuhkan uang dan lagi, ditawari uang oleh laki-laki ya
rangnya baik kok!"
ya. Tidak ada yang gratis di dunia ini. Jadi apa sebenarn
nmu!" jawab laki-laki itu mengu
ntaan laki-laki itu. Pasalnya dia sangat membutuhkan
sahut teman-temannya yang l
aki-laki itu sambil memberi isyara
atang menghampiri laki-laki itu dan melingkarkan tangannya di leher laki-l
itu dengan manjanya, meliuk-liukkan
ak? Aku hanya menawarkan bantuan s
bih mati!" balas Bela dengan nada tegas,
nya itu dengan tatapan tajam. Kecewa sekali rasanya pada Cika, mera
n suara pelan saat melewati lak
a berhenti dari langkah kakinya. Namun, Bela yang sudah terlanjur merasa jijik pada laki-laki i
n musik yang sedang diputar di club itu. M
!" tekan Bela, men
Cika ketakutan. Lang
ap Cika cepat, membelakangi Bela seolah u
anita yang ada di samping la
-temannya yang lain, yang langsung mengelilinginya
apa
ya dia me
b tersebut. Berdiam dir
n suara pelan. Menarik tangan Bela a
alas Bela, men
mengarahkan wajahnya ke arah Bela
pan Bela, ditarikny
cegah Cika, mencoba menghentikan laki
endrik ke Cika membua
a sama sekali tak gentar. Dia diam dengan tubuh tegap s
anianmu itu?" ucap Hend
s Bela dengan senyuman tipi
taku. Jadi jangan anggap dirimu seberharga itu!" tekan Hendrik dengan sudut bibir naik sebelah sambil mendorong kening Bel
k rambut Hendrik dengan sekuat tenaga sam
g -orang yang ada di sana hanya terdiam kaget melihatnya. Mereka
la yang sedikit lincah darinya bisa menghindar dan malah semakin men
gur Hendrik ke arah teman-temann
ai-ramai, memberi isyarat ke Bela untuk segera l
iri untuk menghampirinya. Bela langsung melepaskan tanganny
" umpat Bela, langsung
eranian Bela, serempak berte
apa Hendrik. Membuat Hendrik semakin geram
inya sambil mengepalkan kedua tang
nya?" tanya
berdecak kesal, melewati orang-
rsebut, Hendrik langsung
i?" tanya sup
endrik, masuk ke dalam mobil. Duduk santai di bela
alasnya!" ucapnya de