BONE
ak
du
yang dibukanya, sontak panik dan bingung melihat p
apakah anda b
i Adelin tidak senang melihat wanita kelas rendahan bisa-bisanya membuat dahinya benjol sep
kat
nona,
sekali
ut, bukankah ia sudah minta maaf tapi mengapa
tidak tahu dibal
asuk orang. Siapa namamu? aku ti
h.
menjadi panjang. Adelin menyipitkan mata, "Siap
bingungan, apa yang sebenarnya terjadi. Gosip beredar sangat cepat. Satpam datang untuk melihat begitu ada laporan
ika ada keluhan. Tolong ya, kembali b
di tempatnya untuk menonton akhirnya. Satpam merasa kesul
apa namamu? aku ini tamu disi
siapa? di lantai tiga tidak diperken
Namak
sekali lagi, orangnya memang cantik tapi sayang pen
i, aku akan memb
i, saya suda
a satu ingin beritahu Johnson tentang hal ini. Langkahnya lebar-lebar ke
a pintu ruangan Johnson santai. Johnson m
a a
dahi k
telur puyuh, Maxel yang memang ada
.. benjol... A
nson. Kaki di hentakan marah secara berulang. Namun, Maxel
ah satu pegawai cleanin
ia
ar mandi dan benjol, pokoknya aku
aha,
itu hanya
dengan dahi seperti ini, aku nyakin aka
teriaknya kencang. Dahinya yang terluka sedikit berwarna
n, sangat lucu. Tangan Adelin mengepal di kedua sisinya, mulutnya
son s
delin dulu dengan obat. Suruh sekre
delin tidak berdaya melihatnya, berharap perhatia
ah
badannya yang padat ke arah sofa sementara Johnson berge
ga ruang
eman-temannya hanya bisa menggelengkan ke
asalah seperti ini, entah
ta maaf, nona itu sering aku lihat di la
dua ada toilet, un
epan pintu, mendengarkan. Keringat dingin membasahi kep
an.
dari tubuhnya, dua minggu mengincar wa
u bagian customer servis. Cari alasan saj
k tu
ara pegawai dan Adelin bisa bertambah, "Pastikan semua baik pada
aja, calon nyonya berita besar tapi harus di tutupi. Walau tidak masuk akal tetapi
atasan tahu kejadian ini, iapun bersyukur ternyata tidak di pecat. Perlahan-lahan jal
mu-
balas senyumannya tanpa disadari hingga mencapai hati
tidak
nangan sebe
n merasa ini menyenangkan. Ketenangan inilah yang dicari dari p
t.
ekilas dilihat Johnson dari Yume. Perasaan ingin
yang sang
ah
hu, kamu tampak kesusahan
sekitar sini?" tawar Johnson bergerak berdiri. Mereka berp
arus pul
idak berbahaya tetapi tidak ada ya
balan garing yang dilontarkannya sangat
a. Terima kasih makan siang
i dari sana. Johnson menghela nafas tidak
nya sudah h
calon
ilakukan, "Baik bos" ujarnya. Dua minggu ini sik
ju pinggir taman. Disana sudah menunggu mobil BMW kelua
i jalan
u asap rokok serta tawa keras menjadi p
na Jo
ak t
k mengurus masalah dahinya benjol. Maxel mem
k di
n datang, mi
merasa dia
rasa
ak menger
ang bos besar di J&B, kamu pikir kegiatan dia
pi.
ya. Namun, apa? pikirnya. Ia sudah menempel bak lintah padanya selama bertahun-t
ara keras ke atas meja, Adelin menoleh ke arahnya. Wajah
ini kita minum sepuasnya
xel
ku temanmu
aku t
akukan banyak hal sebelumnya, apa yang
xel
merasa kamu
um pahit, "Maaf tapi aku akan menemanimu minum k
lam gelas milik Adelin, "Kita bersenang-senang...."
rkilat senang melihatnya. Mereka mem
h klub M di j
pa anak buahnya berdiri di belakangnya menunggu perintah
i kali pertama
plak
? kamu ingin
ya mulai mengering, rasa sakitnya sudah tidak dipeduistri di rumah yang perlu makan.
Kamu mengambil uang bos di b
dak ada j
i kemampuan. Kamu bahkan sudah mengambil, ka
ipukul. Johnson diam menikmati cerutu. Salah
, ternyata pria di depannya adal
ngin a
gguh-sungguh menginginkan calon nyonya. Pria setengah tua itu mengeleng
ih bersuara setiap kali, ap
a. Dia tidak bersalah, bo
m.
a menghukum aku tapi
ukuman, aku tidak mau melihatnya" perintahnya
alan lambat menaiki anak tangga diikuti anak buahnya di belakang. Mat
m tipis muncul di wajah Johnson. Incarannya sangat dekat,
elin buka kamar lantai
n nyonya. Aku tidak mau t
ik
ayaannya membuka pintu mobil, "Dunia terlalu sempit, buang beberapa orang ya