Phoenix Beracun
yang amat cerah dihadapannya. Membentuk Lingkaran, dan terdapat gambar 12 pola Bintang. Shulin dengan cepat menghampiri sinar yang amat terang itu. Kemudian, di
ah depan, saat dia melihat beberapa Pedang yang tengah menghampiri dirinya, dengan
andang Pohon besar itu dengan kuat, kemudian dia melemparkan diri ke arah beberapa Pedang yang menghampiri dirinya. Shulin mengambil salah satu Pedang dan kini, Pedang itu tengah dia genggam. Saat masih
a seperti ini saja tidak sanggup aku tangani! Dan didunia ini, aku adalah seorang Putri yang tidak memiliki bakat, apapun! Namun, akan aku tunjukkan siapa diriku yang sesungguhnya kepada kalian semua, juga aku berharap bisa menemukan Ibu! Dan menepis, semua tuduhan tentang dia!" Dalam benak Shulin yang terlihat sangat kesal, dia menggenggam dengan erat pegangan dari Pedang itu, lalu.... Sring! Shul
na Wai Tansu, ketika tidak sengaja bertemu, membuat Xian Chen amat penasaran dengan diri Shulin, lalu dia berharap agar Shulin berkenan untuk menjadi Muridnya. Sebelumnya Shulin menolak dengan tega
mpak jelas tatapan Xian Chen yang teramat penasaran akan diri Shulin saat ini. "Aku melihat sebuah perbedaan yang sangat jauh, saat ini kau tidaklah tampak seperti seorang
genggaman olehnya, dia arahkan tepat pada ujung Hidung Xian Chen. "Hei! Kemana arah Matamu itu, Pak tua!" Kata, Shulin yan
dan Kaki kanan Xian Chen sedikit dia gerakan ke arah depan. Kemudian, Xian Chen menendang Kaki kiri Shulin dengan cukup keras, karena hal itu Shulin tidak
amat pokus dengan serangan dari dirinya, tampaknya Shulin tak membuang waktu untuk mencuri kesempatan. Segera, Shulin mengangkat kedua Kakinya ke atas,
, sehingga tamparan Shulin mendarat dengan sempurna. Setelah i
adalah orang yang berkenan untuk menjadi Guruku?! Tapi, maaf saja aku tidak butuh Mahluk sepe
nggaman olehnya, dan seketika Pedang itu menjadi amat banyak. Dan mengelilingi tubuh Shulin
engan perlahan memalingkan Wajahnya ke arah
ah tes kecil untuk kau lalui, dan juga aku tengah melihat Bintang mana yang cocok untukmu, dan kini aku sudah memutuskannya." Ucap,
p terkejut. Lalu, Shulin mulai memalingkan tubuhnya dan dia men
g kau alami itu adalah tes yang sangat kecil dariku, sungguh tidak disangka ternyata kau mampu melaluinya, maka dari itu, aku akan menyerahka
ion, dia menyala dengan terang. Kemudian, terlihat kode Kalajengking api, dengan
Roh : Fir
hewan Roh menca
tan :
n pel
lemen
Elemen telah me
tan :
i, akan tetapi bagaimanapun juga kau harus selalu ber
warna menjadi biru, karena telah mene
kau tetap harus berlatih diri dan melatihnya," Xian Chen dengan perlahan menurunkan Tan
tubuhnya. "Ah! Sakit, sekali!" Shulin yang tampak kesakitan, karena tubuhny
kau harus selalu ingat pesanku, arena dirimu masih berada ditingkat dasar, dan itu masih belum
u! Aku akan segera menemukanmu! Kau itu masih hidup, aku akan selalu percaya tentang itu!" D
mpat
m, akhirnya Pangeran dapat menghindar dari para Gadis yang sangat menggang
at dia sebelumnya." Gumam, Pangeran Zhang jiangwu yang tengah duduk diatas Kuda hitam miliknya. Lalu, Pangeran Zhang j
ang tengah mendekati dirinya, "Pangeran!" Tampak dari kejauhan para Prajuritny
hnya. "Ah! Sial! Aku harus menghindari mereka dengan segera," Pangeran Zhang jiangwu dengan cepat menarik tali Kuda yang tengah dia gengg
, membuat mereka terlihat sangat bingung akan hal itu. "Ah! Pangeran p
kita lakukan?" kata
membuat alasan kepada Raja mengapa Pangeran tidak bisa hadir, cepat, kita harus kembali." Ucap, Prajurit itu yang
ihadapannya. "Tempat apa ini?" Gumam, Pangeran Zhang jiangwu yang terlihat sangat penasaran. Kemudian, dia mengger
tan bersama dengan Xian Chen. Tiba-tiba saja dia te
ih yang malang itu." Gumam, Shuli
penasaran dengan apa yang tengah Shulin gumamkan. "Ada m
pi untungnya aku sudah mengingat hal yang terlupakan itu, Kakek tua. Ah... Hmm, maksudku, Guru. Apakah pelatihan hari ini sudah cukup? Jika benar, aku harus
ukkan Kepalanya, "Kau boleh pergi, akan tetapi kau harus selalu melatih d
lin. "Pergilah! Aku juga masih ada beberapa hal yang harus diurus," dengan perlahan tubuh Xian C
u, dengan segera dia berja