Phoenix Beracun
dari dalam dinding tanah. "Sial! Aku harus keluar dari dalam tempat ini, bagaimanapun caranya!" Dalam benak Shulin yang segera meraih Bibir tanah yang tengah menganga dengan lebar. Tampak, Shulin ya
dian melepaskan genggamannya itu. Shulin terdiam sejenak, sambil terus memikirkan cara agar dia dapat keluar dari dalam tempat itu. Tak lama kemudian, Shulin kembali mencoba
, dan saat ini sudah setinggi pinggangnya, air itu mengalir dengan sangat deras dan cepat. Sekali lagi Shulin menarik benda yang tengah digenggaman olehnya ke dalam. Dia kemudian melihat sebuah tanaman berduri yang amat kuat, juga tampak darah yang melumuri tumbuhan itu. "Pantas saja terasa sakit, ternyata ini adalah tumbuhan berduri!" Kata, Shulin yang terus menarik tumbuhan i
yang terluka itu, membasahi dedaunan kering. Saat Shulin tengah berjalan, dia kembali merasakan sesuatu yang buruk tengah mengintai dirinya. Shulin tetap melangkahkan kakinya, dan... Srak!" Shulin melemparkan Cermin yang dia bawa itu ke arah belakang, dan terlihat seekor Ular berwarna putih dengan corak kuning tengah menatap W
terkejut segera dia menghindar dari Ular itu, dia meloncat ke atas, lalu dengan putaran yang sempurna, Shulin kini tengah berpijak diatas Kepala
menggunakan Tangannya. "Apakah kau ingin memangsaku? Maka aku yang akan menyiksamu sampai mati! Namun, jika kau urungkan niatmu itu dan membiarkan aku pergi, maka aku berjanji untuk tidak akan
ebih baik mengalah saja, tidak ada gunanya kau lakukan ini, semakin kau bergerak, semakin melebar
ngat penting?" dalam benak Shulin yang kembali memukuli
, aku berjanji." Ucap, Ular besar it
ik." Ucap, Shulin yang segera menarik serpihan Kaca itu dengan cepat. Lalu, dia segera m
u?!" Dengan cepat ekor besar dari
tih didalam Lingkaran Bintang, dan lukamu itu tidak parah, ditempat ini begitu banyak bahan-bahan yang dapat dijadikan penawar. Jadi
tan apa yang kau miliki, mengapa kau dapat membuat Kepalaku menjadi sangat pusing seperti ini?!" Kata
nti aku akan menyembuhkanmu, lagipula ini adalah salahmu sendiri, jika aku menyembuhkanmu saat ini juga, siapa yang tahu, jika nanti kau akan memangsaku! Jadi nikmatilah ra
tetapi saat ini dia sangat membutuhkan bantuan dari Shulin, dan akhirnya Ular
in berjalan dengan cukup lama. Kemudian, dia melihat sebuah tanaman yang berada tidak jauh dari dirinya. Shulin akhirnya mendekati tanaman itu, dia melihat sebuah Bung
epada Shulin. "Apakah itu adalah penawarnya?" dengan
inya. "Akhirnya kita sampai!" Kata, Shulin yang terlihat sangat senang. Lalu, Shulin menoleh ke arah Ular yang tengah berada dibelakangnya itu. "Tun
lin, tampak raut Wajah bingung dalam dirinya. "Mengapa Gadis kecil ini dapat membuatku menjadi beg