Gairah Suamiku
at kedua orang tuaku selalu membela dia. Aku akan tetap dengan
gunakan ya, ini paket honey mon," ucap Diana
tiket yang tergeletak di ata
uga sudah bilang ke kalian kalau emang aku dan Nar
i mama dan papa meni
mengancamku. Kenapa?" batin
berangkat tapi aku tidak, aku akan menunda, Mah. Sudah malam, sebaiknya mama tidur sana! Tak
berdiam diri mengamati putra bungsunya yang katanya sedang sibuk bekerja. Sedangkan Kivandra diamati sang mam
p berada di depannya tak mengajak mengobrol ataupun mengusirnya. Ia tak mau jadi a
me
men
men
an masing-masing. Hingga akhirnya Diana buka suara untuk me
eh tanya sesua
ab tidak. Tapi mengapa mulutku tak berani membantah sedangkan hatiku sangat
apa lag
istrinya. "Mama ini sudah malam kok di sini?" t
"Papa kenapa
n men
idur. Beda dengan putra kita ini, bisa tidur dimana
u akan memejamkan mata ini. Namun, dia bukan wanita yang spesial. Pikir Kiv
" ucap Diana. Ia ingin melanjutkan obrolan dengan putranya tanpa gangguan dari Keenan, suaminya. Ia
ga hampir selesai, kasihan papa kal
ngan suaminya keluar. Sampai di l
ingin mendengar bagaimana perasaan Kivandra yang sebenar
dah mencarikan pasangan yang baik untuk putra kita. Sekarang sebaiknya kit
arnya mengikuti sang suami. Ia n
melihat istrinya tak kunjung memejamkan matan
kebahagiaan
i kita cepat tua," tegur Keenan. Ia mengecup sekilas keni
batin Diana menja
l benda pipih berbentuk persegi panjang itu yang tergeletak di atas meja. Ia men
larut malam di ruang kerjanya yang terkad
dengan wanita yang membuatku muak," lirih K
giliran dirinya untuk tidur disofa. Sejak menikah satu tahun lalu, ia dan Kivandra tak pernah tidur satu ranjang. Sebenarnya ia ingin
ata yang mulai mengembun. Ia mencoba untuk tak menangis, ini semua suda
sa tenggorokannya kering ia memilih untuk turun ke dapur mengambil air minum. Saat ia melewati ruang kerja
an siapa? Kenapa setiap malam selalu kamu
Kivandra mengetahui keberadaannya. Ia tak ingin suaminya itu
ke dalam gelasnya lalu duduk di
la lirih lalu dudu
, ada apa?"
s mau ambil minum. Kamu kok b
, Mbak. Tadi ke bangun karen
n apa-apa bilang pada Mbak. Mbak pasti akan bantu, aku berada
itu aku naik ke atas dulu, Mba
kdir telah menentukan nasibku yang seperti ini. Memiliki semua apa yang kita p
*
sepi dan lampu telah padam. Ia memang selalu membawa kunci cadangan ag
kl
pintu dan berjalan men
auh dari pintu. Ia memang sengaja men
biasanya menunggu kepulangannya. Biasanya yang berdiri di dekat pintu adalah Azka untu
apa hari ini pulang kuliah juga cari pekerjaan paruh waktu," jelas Dzaki. Ia masih
elum. Kakak bawa makanan ini, kakak temani
sudah kenyang karena ia telah makan malam bersama. Ia menunggu Kina
Ia meletakan beberapa kotak pada lemari pendingin lal
at menghadapi adik-adiknya yang butuh perhatian darinya. Baginya mereka semua san
g kosong. "Kamu harus makan yang banyak agar tubuh seha
ana ia hanya mengangguk. Ia pun memasukkan satu de
ngin dikeluarkan dari sekolah. Aku ingin setidaknya tamat sampai sekolah menengah ata
edang ada masalah di sekolahnya," batin Kinara melih
dia tak menyukai sekolahnya saat ini ia bisa mencarikan sekolah lain agar dia tetap mencari ilmu agar bisa dia gunakan bekal hid
pada siapa. Ia bukan anak yang pintar seperti yang lainnya, yang bisa mendapatkan biaya siswa karena kepintaran yang mereka miliki. Ia hanya anak yang bodoh tapi memiliki semanga
sekolah ya menghadap kepala sekolah," pinta Dzaki. Ia sedikit memohon, berharap jika kakaknya datang agar ia bisa ikut ujian
nyum. "Kakak akan
nya hari rabu suda
rja. Kamu diberi edaran kekurangannya nggak?" tan
cil yang ia simpang dalam
alam, besok telat sekolahnya. Kakak juga mau liha
a. Ia beranjak pergi menuju kamarnya. Ia sudah merasa lelah seharian berjuang
nakan karena banyaknya pekerjaan. Setelah selesai menghadap Sang Pencipta, ia memilih untuk merebah
yang hampir lima ratus ribu rupiah. 'Ya Allah uang dari mana lagi ini, kemarin
Bang Ilham. Ia tak ada pilihan lain, untuk mendapatkan uang lagi ia harus menerima tawaran
ma rekan bisnis Reno. Ia segera mengeti
e
emu untuk membahas kerj
ya di atas dipan yang ada samping ranjangnya. Belum sempat berbaring mendengar notifi
a menit yang lalu terbalas
kita bertemu di
. Lalu segera membalasnya dengan cepat
e
rea Blok K no.12 dekat tempat aku bekerja. Memang kerja sama apa hingga Tuan Re
na
in jika kamu bisa di andalkan. Instingku tak pernah salah terhadap orang lain .
a dugaannya benar jika dirinya akan dijadikan istri kontrak