Hero In Love
g. Sesampainya di rumah, ia membawa pulang wajah y
arkan berita yang meliput kejadian tadi dan memandangi wajah Raka yang penuh l
nggilan dari
pkan menuju Pamanya y
." Perintah Paman Herry sa
a dengan membawa perasaan d
aka sambil berdiri
bali di ajukan kepada Raka sambil menepu
intah Pamanya. Ia duduki kursi
kamu baru berkelahi." Tanya Pam
engan kejadian waktu masih kecil, ia selalu
h kebingungan untuk menj
ama paman." Paman Herr
ya." Jawab Raka
rkelahi. Jangan takut terluka." Paman Herry tertawa
endengar apa yang
dulu paman selalu marahin gua kalau gua ket
nunjukan jati dirimu." Jawab Pa
mu kogk kelihatan aneh begitu?" Su
gia, yaa juga kecewa." Ja
" Paman Herry se
b Raka sambil menaikan pandanganya mengi
ta-cintaan, ya. Hati-hati lo dengan hati.
" Jawab Raka
a wanita itu ke rumah." Ukar Paman Herry
hanya mimpi." Jawab Raka s
t dulu. Semua badan Raka remu
nya. Sesampainya di kamar, bukanya Raka tidur palah dia membuka komputernya.
acebook. Segera ia lihat dinding profil Jeny,
gua belum mujur. Tapi lihat yah, gua akan buktiin kepada lo, kalau gua pasti jadi lelaki i
otifikasi pesan di da
ambil memindahkan layar komputernya dari
setelah melihat pesan tersebut y
san tersebut. Setelah ia buka, rasa bahagianya la
Awas kamu yah kalau bila
u. Malahan marah-marah. Untung saja kamu cantik Jen." Ungka
embalas pesan inbok
ang apa? Gua nggak ngerti.~ bala
bentar, Jeny pun lang
bodoh gitu deh. Kejadian yang tadi, kalau kamu cer
can begini." Ujar Raka sambil menge
dari Jeny. Raka segera menyalahkan musik
ngkah menuju kasur yang nampak begitu empuk itu. Tanpa pikir panja
Cari kerja saja kogk susah begini." Raka berbic
a terdengar oleh Raka suara gedora
yalahin musiknya!!" Disusul ole
awabnya Raka
man." Gumamnya pelan sambil berdiri ke
nghayal kehidupan indah bersama dengan kekasih impianya. Saking meresapinya R
*
sana yang begitu tentram dan syahdu Raka rasakan. Angin sepoy-sepoy dan om
uara wanita yang sambil mem
pun masih ragu dengan pandanganya, segera ia lepas kaca matanya untuk memperjelas siapa wanita yang tiba-tib
agi sama gua?" Tany
ma orang yang gue cintai." J
ih saja tidak percay
eny kembali dengan sikab y
aka. Seketika Raka kaget tidak karuan. Tanpa pikir panjang, Raka membal
anya. Ombak pantai dan angin laut, semakin me
Tiba-tiba suara ombak
emakin menjadi-jadi. Ombak semakin tinggi, orang-orang pengunjunga panta berhamburan ketakutan, sed
sunami menenggela
*
aka terbangunkan oleh seember
jam delapan." Ujar P
nak mimpi saja." Ungkap Raka sambi
an, Paman sudah belikan makanan siap saji di baw
anya, ternyata hanya sebatas mimpi saja. Sungguh malang nas