Hero In Love
ok tok." Suara selahan motor
babak belur, badan yang sudah nyeri semua, di tamba
iderita Raka, ia tidak tega melihat temanya
masih saja kamu kandang." Celoteh Jony
." Jawab Raka dengan wajah yang nyengir
ya Raka dengan teliti. Jony membuka jok mot
gak ada, gimana mau nyalah." Jony nam
hanya tertawa, ti
gih sono. Cari kerjanya besok sa
ornya biar di sini." Raka masih bersikeras
ah kamu saja dah." Jony menampakan raut w
kalau sekarang sudah bukan waktunya untuk bersantai-santai, selagi hutang masih menghantuinya, ia
n. Jarak antara tempat itu dengan rumahnya padahal lumaya
*
masih berlumuran darah, segera ia bersihkan dengan air. Rasa sakit mas
Raka, ia amati wajahnya sendiri yang p
ka gua." Perkataan Raka
amarnya dan pakeanya yang sudah ternodai oleh darahnya sendiri ia ga
mengaca dulu untuk mengecek penampilanya, apa
Jeny selalu menjauh dari gua. Jeny, Jeny, nyesel lo nggak mau menerima
sendiri. Segera ia menuju ke bawah dan bers
engkilap, kacamata yang ia keluarkan dari sakunya ia pakai, membuat Raka semakin gila dengan kePDanya. Sayang sekali, kemacoan Raka nampak kurang dengan sepatu
ni tangga rumahnya. Gayanya meyakinkan dirinya sendiri kala
*
aca di kota itu sungguh sangat menyengat. Rasa sakit dan panas ia lupakan seme
ota. Raka berjalan masih dengan berlagak keren. Setiap wanita-wanita cantik yang berpapasan denganya ia sapa dengan tersenyum dan melambaikan tangan. Akan tetapi, bau ba
jaan yang diharapkanya. Keringatt pun men
ng bangunan besar, ia merasa bahagia melihat pelang yang tertulis 'sedang mencari kari
menyodorkan dirinya bekerja di situ. Ada tiga orang
i penjaga tersebut bertanya kep
ahan ini lagi cari kariawan. La gua mau nyalon ini
ang bisa bikin robot. Bukan mencari preman
eahlian gua kalo ngrakit robot." R
utuh orang seperti lo. Muka babak belur gitu, bau badan sudah kaya bangke." Penjag
encoba menerjang mereka untuk memasuki bangunan besar itu. Penjaga itu pun tidak tinggal
os kalian dulu napa." Ra
ntakan keras dari sa
fisik yang belum kembali, tidak memungkinkan ia untuk melawan mereka bertiga sekaligus robot itu. Ia
aki tersebut menyodorkan tanganya kepada Raka. Raka menoleh ke arah lelaki terseb
Jawab Raka sambil men
Raka segera membersihkan pakaianya dengan kedua tanganya. Tida
ma kasi
g tolong menolong." Jawabnya d
-orang itu." Raka sambil berisyarat dengan
aya mereka di zaman sekarang." Kata
galkan tempat tersebut den
ka bertanya tentang nama lel
wab lelaki ter
, Raka." Raka berhenti d
pekerjaan tidak selesai begitu saja. Mereka berdua berpisah, lelaki itu pergi men